Haruskah Orang Kristen Mendukung Israel?

Oleh: David Duke PhD, Seorang Nasrani, Presiden Nasional European-American Unity and Rights Organization (EURO) www.davidduke.com


Dalam percakapan dengan Nixon, Rev Billy Graham, penginjil Baptis Selatan (the Southern Baptist evangelist) menyatakan kebencian atas apa yang dia lihat atas dominasi media Yahudi.

"Cengkeraman ini harus sudah rusak atau negara ini akan sia-sia," kata Graham, menyetujui komentar Nixon's sebelumnya dalam percakapan.

"Anda percaya itu?" Kata Nixon menjawab.

"Ya, Pak," kata Graham.

“Oh anakku “Oh anakku. Begitu juga saya, " Nixon setuju, lalu berkata:" Saya tidak dapat mengatakannya, tapi saya percaya itu." (Associated Press)

Saya seorang Kristen, tapi saya juga harus menyatakan bahwa saya toleran terhadap keyakinan agama lain, dan saya berkomitmen untuk hak orang untuk memiliki dan menjalankan apa pun agama kepercayaan mereka inginkan. Kebebasan berpikir, keyakinan nurani, dan berpendapat merupakan dasar untuk masyarakat Eropa tradisional. Saya menentang ketidaktoleransian dalam beragama, sama seperti Saya menentang tirani politik dan perambahan yang mencekik oleh pemerintahan dunia.

Walaupun Eropa telah mengalami masa penindasan politik dan agama, peradaban Barat dari akar klasik di Yunani dan Roma ke Eropa modern telah menjadi pembela yang paling bersemangat dalam kebebasan berpikir dan hati nurani. Bukan kebetulan bahwa kantung yang paling terisolasi dari Eropa kuno, Islandia, memiliki parlemen yang terlama berdiri di dunia.

Saya jarang menyelidiki urusan agama, karena Saya tidak mendapat kehormatan menjadi seorang pendeta atau pastur. Namun, saya mengamati kebijakan gereja-gereja Kristen yang sangat penting terhadap kesejahteraan warga Amerika Eropa untuk mayoritas Eropa Kristen seperti saya. Organisasi yang diselenggarakan gereja-gereja Kristen mempunyai pengaruh dramatis pada masyarakat kita, terutama di Amerika. Pada beberapa hal, saya merasa saya harus berbicara baik sebagai seorang Kristen dan sebagai Amerika Eropa.

Baru-baru ini, saya telah shok dan dikejutkan dengan dukungan yang tidak wajar tanpa pengecualian oleh beberapa para penginjil Kristen untuk agama yang paling anti-Kristen di muka bumi, Yudaisme. Mereka juga mendukung hal-hal korup, seperti supremasi Yahudi, negara Israel yang anti-Kristen. Saya tahu bahwa beberapa dari Anda yang membaca pernyataan Saya ini mungkin akan membantah dengan mengatakan bahwa Islam sebenarnya adalah agama yang paling anti-Kristen dan bahwa Yudaisme adalah teman dalam iman yang ramah. Banyak kekeliruan berpikir bahwa Yudaisme adalah agama yang bersaudara dengan Kristen. Istilah "Yahudi-Kristen" telah memasuki kosa kata modern kita ke titik di mana tidak ada seorang politikus, seperti George Bush, bahkan tidak berani menyebut "Warisan Kejayaan Kristen" tanpa istilah tambahan diawalnya dengan sebutan, "Yahudi" untuk itu. Istilah "Yahudi-Kristen" tidak ada sampai setelah Perang Dunia Kedua ketika orang-orang Yahudi menjadi petinggi dalam pengaruh mereka terhadap media besar.

Sebenarnya tidak ada yang disebut dengan Yahudi-Kristen. Karena hal itu akan seperti mengatakan Setan-Kristen. Agama yang sekarang disebut agama Yahudi bahkan tidak secara resmi ada sampai enam ratus tahun setelah Yesus Kristus. Hal ini dimulai dengan kodifikasi Talmud Babilonia. Dalam Yudaisme, Talmud adalah kitab suci tertinggi, bukan Perjanjian Lama. Hanya Setanisme yang dapat menyaingi kebencian Yudaisme yang teramat sadis terhadap Yesus Kristus. Talmud bahkan mengklaim bahwa Yesus Kristus dihukum di neraka dengan "direbus dalam sperma yang mendidih!" [1]

Ketika pertama kali saya membaca kutipan Talmud yang penuh kebencian ini, Saya tidak bisa percaya. Mungkin Anda tidak percaya apa yang saya katakan sekarang, tapi bacalah terus dan saya akan membuktikan kepada Anda bahwa kutipan ini adalah akurat dan bahwa Yudaisme secara intrinsik dan dengan sadis sangat anti-Kristen. Yudaisme itu perwujudan dari tradisi setan yang sama dengan hal yang dikutuk Kristus yaitu “Jemaat Iblis” (the Synagogue of Satan, Wahyu 2-9) Apa yang saya katakan di sini saya bisa membuktikan dalam kata-kata yang terdokumentasi dari teks yang paling suci menurut Yudaisme dan dalam dokumentasi yang jelas yaitu kata-kata otoritas tertinggi Yudaisme itu sendiri, dan bahkan lebih penting lagi, dalam tulisan suci dari Perjanjian Baru.

Cukup menarik, Islam lebih dekat ke Kristen daripada Yudaisme. Sebagai contoh, Yudaisme mengutuk Perawan Maria sebagai pelacur dan mengutuk dengan sadis terhadap Yesus sebagai seorang tukang sihir jahat dan bajingan. Talmud bahkan mengklaim Yesus sebagai seorang cabul yang mengalami kelainan seksual yang pernah mencabuli keledainya. Berbeda sekali, meskipun Islam tentu saja tidak setuju dengan semua pandangan Kristen mengenai Yesus Kristus, tetapi memandang Kristus sebagai seorang nabi Allah yang sejati, lahir dari perawan, dan Tuhan membangkitkan Yesus dari kematian. Ironisnya, buku agama utama Islam, Al Qur'an, benar-benar membela Yesus Kristus dari fitnah cabul dilakukan terhadap Yesus dalam Talmud Yahudi.

Saya tahu bahwa Saya banyak mengejutkan Anda yang mendengar ini untuk pertama kalinya. I am sure some of you are thinking that this cannot be true! Saya yakin beberapa dari Anda berpikir bahwa hal ini tidak benar! Saya tidak menyalahkan Anda untuk berpikir begitu karena banyak dari Anda belum pernah diberitahu tentang fakta-fakta oleh media yang didominasi Yahudi atau oleh para penginjil. Jadi, saya akan mendokumentasikan hal-hal ini untuk Anda sekarang dalam ruang kecil yang aku miliki di sini. Juga, ingat bahwa untuk dokumentasi lebih lengkap dan menyeluruh tentang masalah ini, Anda bisa pergi ke bab saya pada Yudaisme dan Kristen (Judaism and Christianity) dalam otobiografi saya, Kebangkitan saya (My Awakening). Anda juga dapat menemukannya dalam buku baru saya, Supremasi Yahudi (Jewish Supremacism ). Hal ini sepenuhnya didokumentasikan dan terdapat pada catatan kaki.

Talmud yang Bukan Torah (Alkitab) Sebagai Otoritas Utama Yudaisme

Kebanyakan orang Kristen berada di bawah kesan mengira bahwa Yudaisme ini berdasarkan Alkitab Perjanjian Lama. Sebenarnya otoritas tertinggi untuk Yudaisme bukanlah Alkitab tetapi pada apa yang mereka sebut Talmud Babel (Babylonian Talmud), yaitu serangkaian tulisan ditetapkan di Babel pada abad keenam setelah Kristus.

Kamus Warisan Amerika (The American Heritage Dictionary) menjelaskan Talmud sebagai "merupakan dasar otoritas keagamaan untuk Yudaisme tradisional." Menurut otoritas Ensiklopedia Yahudi Universal (Universal Jewish Encyclopedia) yang disusun oleh organisasi para Rabi Yahudi terkemuka dunia, terdapat penyataan yang sangat jelas bahwa Talmud, bukan Taurat atau Perjanjian Lama, adalah otoritas tertinggi untuk Yudaisme.

"Dengan demikian otoritas tertinggi untuk Ortodoks adalah Talmud Babel. Alkitab itu sendiri menempati urutan kedua dalam realitas, jika tidak dalam teori”. (Universal Jewish Encyclopedia, "Otoritas" hal 637.) [2]

Apa yang Talmud Katakan tentang Yesus Kristus?

“Balaam [Yesus] berzina dengan keledainya”. (Sanhedrin 105a-b) [3]

“Imam Yahudi membangkitkan Balaam [Yesus] dari kematian dan menghukumnya di rebus dalam air mani yang mendisih. (57a Gittin) [4]

“Dia yang merupakan keturunan pangeran dan gubernur [Perawan Maria] melacur dengan seorang tukang kayu”. (Sanhedrin 106a)

“[Yesus] diturunkan ke dalam lubang kotoran sampai ketiaknya. Kemudian kain keras ditempatkan dalam satu yang lembut, melukai sekeliling lehernya, dan kedua ujung ditarik dalam arah yang berlawanan sampai dia mati”. (Sanhedrin 52b) [5]

Sekarang jelas, saya tidak mengatakan bahwa semua orang Yahudi bersikap membenci terhadap Yesus Kristus, tetapi posisi resmi Yudaisme didefinisikan oleh kutipan-kutipan baru saja Saya baca. Jelas, penting diketahui bahwa kelompok-kelompok Yahudi tidak akan membiarkan orang-orang Kristen mengetahui kebenaran tentang sikap Yahudi penuh kebencian terhadap Yesus Kristus. Beberapa orang Yahudi berusaha untuk menangkis kritik Kristen dengan mengatakan bahwa Balaam bukan nama yang digunakan orang Yahudi untuk menunjukkan Kristus. Namun, kebanyankan otoritas utama dari Jewish Encyclopedia, sebuah ensiklopedia yang disusun oleh organisasi rabbi terkemuka di dunia, mengatakan bahwa Balaam adalah nama yang mereka gunakan untuk menunjukkan Yesus Kristus. Di bawah judul "Balaam," dikatakan sebagai, “…the pseudonym 'Balaam' given to Jesus in Sanhedrin 106b and Gittin 57a.” ("... nama samaran 'Balaam' diberikan kepada Yesus di Sanhedrin 106b dan 57a Gittin.") [6] Penggunaan tersebut istilah tipuan seperti "Balaam" merupakan praktek umum di abad pertengahan dimana Yahudi mencoba untuk menyamarkan keyakinan Anti-Yesus dan kebencian Anti-Kristen mereka dari bangsa-bangsa lain yang mungkin menyelidiki Talmud.

Sekarang beberapa orang Kristen mungkin mengira bahwa ini hanya kepercayaan lama agama Yahudi, dan bahwa Yudaisme mungkin melunak sikapnya terhadap Yesus Kristus dan Kristen. Dalam kenyataannya, ini adalah kebijakan resmi negara Israel. Kenyataannya, Di sekolah Yahudi di Israel itu bahkan dilarang membaca dari Injil Perjanjian Baru atau bahkan menyebutkan nama Yesus Kristus. Hal ini bahkan dianggap sebagai suatu tindak pidana kriminal di Israel apabila seorang Kristen memberitakan Yesus Kristus kepada seorang Yahudi. Israel begitu membenci salib Kristen bahkan mereka telah menetapkan bahwa sekolah dasar harus menggunakan "T" (huruf T) bukan tanda plus (tambah) karena sangat membenci kemiripannya dengan salib Kristen! Pemerintah Israel bahkan telah mendukung pembakaran publik dari Perjanjian Baru!

Salah seorang Yahudi paling Saya hormati, orang yang kepadanya Saya mempersembahkan buku Saya, Supremacism Yahudi, yaitu almarhum Dr Israel Shahak. Dia adalah seorang korban holocaust yang selamat dan profesor di Universitas Ibrani di Yerusalem. Profesor Shahak melaporkan bahwa publik Zionis dan ritual pembakaran ratusan salinan Perjanjian Baru terjadi di Yerusalem pada tanggal 23 Maret 1980. Mereka menghancurkannya di bawah perlindungan Yad Le'akhim, sebuah organisasi keagamaan Yahudi disubsidi oleh Kementrian Agama Israel.[7] Berikut adalah beberapa kutipan langsung dari orang Yahudi yang berani ini, Profesor Israel Shahak:

“Yudaisme dijiwai dengan kebencian yang sangat mendalam terhadap agama Kristen dikombinasikan dengan ketidaktahuan tentang hal itu. Sikap ini jelas diperburuk oleh penganiayaan oleh Kristen terhadap orang Yahudi, tetapi sebagian besar berlepas diri dari mereka. Bahkan, kejadian ini dari waktu ketika agama Kristen masih lemah dan dianiaya (paling tidak oleh orang Yahudi), dan itu diketahui oleh orang Yahudi yang belum pernah dianiaya oleh orang Kristen atau yang bahkan membantu oleh mereka ...”

“Menurut Talmud, Yesus dieksekusi oleh pengadilan para Rabbi atas tuduhan pemyembahan berhala, menghasut orang-orang Yahudi lain untuk penyembahan berhala, dan penghinaan otoritas para Rabbi. Semua sumber Yahudi klasik yang menyebutkan eksekusinya dengan gembira bertanggung jawab dalam hal ini; di rekening Talmud Roma bahkan tidak disebutkan. . . . .”

“Nama Yesus yang sangat dikenal bagi orang Yahudi sebagai simbol dari segala yang kekejian, dan tradisi ini masih tetap populer. Injil juga sama membencinya, dan Injil tidak boleh dikutip (apalagi diajarkan) bahkan di sekolah-sekolah Israel modern”. [8]

To think that this is the same anti-Christian, Israeli government that some Christian ministers want us to support with American tax dollars!

Untuk meyakinkan bahwa ini adalah Anti-Kristen yang sama yaitu pemerintah Israel, beberapa menteri Kristen ingin agar kita mendukung Israel dengan uang pajak Amerika! Dr Shahak juga mengungkap kebencian yang sangat dalam terhadap umat Kristen yang diajarkan kepada Anak-anak Yahudi di Israel:

“Anak-anak Yahudi sebenarnya diajarkan - bagian-bagian seperti yang perintah bagi setiap orang Yahudi, setiap kali lewat di dekat kuburan, untuk mengucapkan ucapan keberkatan jika Yahudi, tetapi mengutuk ibu orang mati itu jika non-Yahudi. . . . . Menjadi kebiasaan yahudi yaitu meludah (biasanya tiga kali) setelah melihat sebuah gereja atau salib ...” [9]

Bayangkan sejenak jika orang-oroang Kristen diajarkan bahwa ketika mereka melewati kuburan Yahudi mereka harus "mengutuk ibu dari orang mati itu" dan bahwa mereka harus meludah tiga kali ketika melihat rumah ibadah atau Bintang David. Pastilah media bereaksi terhadap jenis kebencian setan seperti ini dengan kemarahan? Penginjil seperti Falwell tegas akan mengutuk orang Kristen yang akan mengucapkan kutukan keji tersebut terhadap orang Yahudi, tetapi mengapa mereka tidak berani mengutuk kebencian orang Yahudi yang mengutuk mengucapkan keji terhadap umat Kristen.

Tidak hanya tindakan Israel terhadap Kekristenan, begitu juga setiap kelompok Yahudi besar di Amerika Serikat. Komite Yahudi Amerika, ADL (Anti-Defamation Liga B'nai Brith) dan sejumlah organisasi Yahudi lainnya di Amerika telah berada di garis depan menghancurkan tradisi Kristen di Amerika Serikat. Mereka telah memimpin perjuangan, tidak hanya untuk melarang doa sederhana di sekolah, tetapi bahkan untuk melarang lagu-lagu Natal yang akan dinyanyikan di sekolah-sekolah atau di fasilitas umum. Mereka telah menjadi pemimpin gerakan agar aborsi disahkan, sesuatu yang sangat ditentang setiap penginjil. Mereka berada di garis depan atas perang budaya yang Yahudi Hollywood telah dilancarkan terhadap tradisi Kristen, kepercayaan dan etika.

Yahudi juga memimpin Bolshevisme awal di Rusia, yang merupakan tekanan dan pembunuh massal terbesar terhadap orang Kristen dalam sejarah dunia. Jutaan orang Kristen telah dibunuh oleh kaum Bolshevik Yahudi. Dan sekarang, beberapa penginjil seperti Jerry Falwell dan Pat Robertson mendesak orang Kristen untuk mendukung keuangan Israel dan membentuk supremasi Yahudi di seluruh dunia, sejauh ini Yudaisme maerupakan musuh paling kuat dari Yesus Kristus di planet ini.

Dengan mendukung Israel yang Anti-Kristen ini, mereka langsung mendukung pembunuhan, penyiksaan dan penindasan terhadap ribuan sesama Kristen di Timur Tengah. Falwell dan Robertson tidak memberitahu ternak (pengikut) mereka bahwa sejumlah besar warga Palestina adalah Kristen. Misalnya, di tempat kelahiran Yesus Kristus, Betlehem, Kristen Palestina secara historis merupakan mayoritas penduduk, jumlah ini menurun derastis karena mereka ditinggalkan penginjil seperti Falwell dan Robertson.

Kristen macam apa yang memilih untuk mendukung ekstremis Yahudi Anti-Kristen yang membunuh saudara-saudara Kristen mereka sendiri. Maka tidak mengejutkan Kekristenan kehilangan tanah di Timur Tengah, ketika para pemimpin besar Kristen akan mendukung pembunuhan orang-orang Kristen Palestina oleh Anti-Kristen, Yahudi Israel. Ketika Israel tanpa pandang bulu mengirim bom, misil dan peluru ke lingkungan Palestina, banyak anak-anak dan orang dewasa yang dibunuh kenyataannya adalah orang-orang Kristen.

Jurnal Kristen Maranatha memiliki laporan berjudul: Kristen Palestina Mengklaim Gereja Barat Mengabaikan Mereka. Ini kutipan Husam Misleh dari organisasi Kristen Palestina yang disebut Federasi Amerika Ramallah, yang berkantor pusat di Detroit, Michigan.

"(Pemimpin Protestan Konservatif) Jerry Falwell dan Pat Robertson mengudara sepanjang waktu menggambarkan Israel sebagai teman terbaik kita, pada saat yang sama, ada orang Kristen Palestina meninggal setiap hari, dan mereka tidak berbicara tentang hal itu sama sekali . ” Ini adalah kekejaman dalam dirinya sendiri. "

Artikel ini dilanjutkan dengan kutipan Rateb Rabie, direktur Yayasan Tanah Suci Ekumenis di Silver Spring, Maryland.

"Ini menghancurkan hati Anda ketika Anda mendapatkan panggilan setiap hari dari gereja-gereja (di Tanah Suci), dan para pendeta dan para cendikiawan yang meminta bantuan, dan anda terikat di sini, Anda tidak bisa membantu mereka."

Hanya beberapa minggu yang lalu, Israel telah menembak, membom dan membunuh orang-orang Kristen di Betlehem dan bahkan mengepung salah satu situs paling suci Kristen, tempat kelahiran Yesus Kristus, yaitu Gereja Kelahiran. Saya membalikkan perut saya untuk menyalakan TV dan melihat para penginjil seperti Falwell dan Robertson mengatakan orang Kristen untuk memberi lebih banyak uang untuk negara Yahudi Anti-Kristen yaitu Israel yang pada saat itu telah membunuh dan meneror orang-orang Kristen di tempat kelahiran sang Kristus.

Bukan hanya itu Menteri-Menteri pro-Israel yang tidak bermoral ini juga mendukung penindasan dan pembunuhan sesama Kristen di Palestina, mereka menyebarkan kebohongan yang sangat gampang disangkal yaitu bahwa orang Yahudi modern saat ini adalah bangsa pilihan Tuhan.

Teologi Kristen tradisional selama hampir 2000 tahun telah menyatakan bahwa Tuhan telah membuat perjanjian dengan suku-suku Israel, dan setelah orang-orang Yahudi melanggar perjanjian dan menyalibkan Yesus Kristus, Tuhan kemudian membuat suatu perjanjian baru berdasarkan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Kitab Ibrani dalam Perjanjian Baru membuat ini sangat jelas.

Melihat kesalahan dengan mereka, “Ia berkata, Sesungguhnya, pada hari-hari yang akan datang, Tuhan berfirman "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda :

“Bukan seperti dengan perjanjian yang Aku buat dengan nenek moyang mereka, pada hari ketika Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka, demikian firman Tuhan”. (Ibrani 8:6-7, 9-10) [10]

Tidak ada cara seorang Kristen yang membaca Alkitab bisa mendapatkan sekitar fakta bahwa Tuhan memandang orang Yahudi sebagai orang-orang yang memiliki, "kelanjutan dalam perjanjianku itu." Tentu saja, Tuhan membuat Perjanjian Baru bagi orang Israel dan orang lainnya yang hanya berdasarkan iman dalam Tuhan Yesus Kristus. Gagasan itu adalah salah satu asas pendirian agama Kristen dan satu dari pemahaman bagi hampir setiap orang Kristen, sampai distorsi dan kebohongan sekitar 30 tahun terakhir, tiga puluh tahun sejak Supremasi Yahudi memperoleh kendali pembentukan media Amerika. Kitab Suci lain yang jelas menceritakan kisah dari sudut pandang Kristen sejati terhadap kekuasaan Yahudi yang terorganisir.

“.....Untuk penderitaanmu seperti hal-hal yang menimpa orang-oroang negerimu sendiri seperti perlakukan dari orang-orang Yahudi, yang telah membunuh baik Tuhan Yesus dan para nabi, dan mengusir kami keluar dan tidak disenangi Tuhan, dan menentang semua orang. . . . . Tetapi murka Allah telah datang atas mereka akhirnya” (1 Tesalonika 2:14-16) [11]

Palestina pasti ada hubungannya dengan kutipan Kitab Suci. Baca lagi dan renungilah. Jika kutipan yang tepat dilontarkan oleh siapa saja dalam berpolitik di Amerika atau pendeta Kristen ia akan dikutuk sebagai kutipan "anti-Semit," namun ini adalah kata-kata yang telak dari Kitab Suci. Apakah Kitab Suci anti-Semit?

Belum cukupkah penderitaan orang-orang Kristen Palestina dan kaum muslim dari orang-orangYahudi, yang telah tetap sebagai musuh agama Kristen dan Yesus Kristus? Apakah mereka belum diusir? Puluhan ribu orang Kristen Palestina telah dibunuh, cacat dan disiksa: puluhan ribu lagi telah diusir oleh terorisme Yahudi dari rumah mereka, bisnis mereka, pertanian mereka. Kejadian ini terus berlangsung bahkan saat Saya berbicara kata-kata serius ini. Israel membunuh dan merusak, jam malam, penindasan yang bertujuan untuk mengusir orang-orang pribumi Palestina yang ingin kehidupan yang layak bagi mereka dan anak-anak mereka di tanah nenek moyang mereka. Untuk apa penginjil Kristen evangelis mendukung kekejaman terhadap saudara-saudara Kristen mereka sendiri atau sedangkan terhadap orang-orang beriman lainnya pun hal itu adalah kelakuan amoral yang tidak mencerminkan kekristenan. Dan itu membawa saya ke mitos lain yang dipromosikan oleh media Yahudi Anti-Kristen dan pengkhotbah bayaran yang tunduk kepada Anti-Kristus, supremasi Yahudi.


Kita Terus-Menerus Mendengar Bagaimana Mereka Mengatakan Musuh Terbesar Kekristenan Musuh Terbesar Amerika adalah Muslim

Sebernarnya adalah meskipun Muslim tidak setuju terhadap semua keyakinan Kristen, Islam jauh lebih dekat ke Kristen dari Yudaisme. Saya sudah mengutip hujatan cabul yang di lontarkan terhadap Yesus Kristus oleh Talmud Yahudi. Berapa banyak orang Kristen Amerika yang menyadari bahwa Al-Qur'an Suci Islam benar-benar membela Yesus Kristus dan Maria, ibu-Nya dari fitnah kebencian Yudaisme? Seperti telah saya kemukakan sebelumnya, Talmud mengklaim bahwa Injil berbohong tentang penyaliban Yesus Kristus. Talmud sebenarnya membanggakan bahwa orang Yahudi lah yang melakukan dan bukan orang Roma yang benar-benar memaku Yesus ke kayu Salib. Orang-orang Yahudi penganut Talmud sangat membenci Yesus sehingga mereka ingin mengambil semua kesempatan untuk membunuhnya. Hebatnya, kitab suci Islam, Al Qur'an membantah perselisihan kebohongan Yahudi ini dan benar-benar membela kebenaran Injil.

Mereka (Yahudi) telah dimurkai Tuhan: “disebabkan mereka melanggar perjanjian itu... (Dan) karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS 4 AlNisa 153-159)

Jika Anda adalah seorang penginjil Kristen, apakah Anda masih perlu bukti lebih jahat dari Anti-Kristen Israel ini? Sebuah contoh yang sempurna dapat ditemukan di salah satu taktik jahat yang digunakan Israel untuk menghancurkan perlawanan Palestina. Perancis Press Agency (AFP), seperti juga AP di Amerika Serikat, tanggal 2 Maret 2002, memiliki laporan tentang pendudukan Israel Ramallah tahun lalu. Saya mengutip:

“Dalam pendudukan Israel baru-baru ini kota Palestina Ramallah, tentara mengambil alih tiga dari empat stasiun televisi. Untuk mengontrol dari tiga stasiun, Al-Watan, Amway, dan saluran Al-Sharaq.

Israel memulai siaran pornografi hard-core ke dalam rumah-rumah Palestina dimulai sekitar 3:30 di hari pertama pendudukan mereka. Reaksi kecaman keras langsung dilontarkan oleh orang-orang Palestina yang taat beragama, baik Kristen dan Muslim, terhadap pornografi telah ditunjukkan Israel”.

Artikel ini mengutip kemarahan beberapa orang Palestina terhadap Israel yang terbaru, saya mengutip:

“Anita, seorang 52 tahun ibu dari tiga anak, mengeluh tentang "kerusakan psikologis yang disebabkan oleh siaran yang disengaja ".

"Saya marah, mereka ini adalah orang-orang yang menembaki kami yang juga memainkan trik menjijikkan pada kami," katanya.

Ya, inilah moral terhormat bangsa Israel yang didukung beberapa penginjil para pemimpin Kristen, penyiaran pornografi sebagai bagian dari taktik perang mereka untuk menghancurkan rakyat Palestina. Selanjutnya seorang Menteri Kristen mengatakan bahwa kita harus mendukung Israel; tanyakan padanya apakah kita harus mengirimkan uang kita ke Israel sehingga dapat menyiarkan pornografi hardcore untuk orang-orang Kristen Palestina dan anak-anak Muslim.

Ada dua hal yang selalu terdengar dari orang-orang seperti menteri yang mendukung Anti-Kristen Israel: (1) bahwa orang Yahudi hari ini adalah "bangsa pilihan Tuhan" dan memiliki perjanjian dengan Tuhan yang harus kita hormati, dan: (2) yang Alkitab mengatakan bahwa, "Aku akan memberkati siapa yang memberkati engkau dan megutuk yang mengutuk engkau."

Ketika saya menunjukkan sebelumnya, jelas kitab suci Perjanjian Baru mengutip Yesus yang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi "yang ayah dipimpin keluar dari tanah Mesir" telah "perjanjian Tuhan tidak lagi dilanjutkan firman Tuhan." Kedatangan Yesus Kristus membuat suatu perjanjian baru bagi mereka Israel dan untuk semua orang yang menerima keselamatan dari Kristus. Kepercayaan kepada Yesus Kristus adalah satu-satunya persyaratan untuk masuk Perjanjian Baru. Mereka yang tidak menerima Yesus Kristus jelas tidak dalam Perjanjian Baru. Mereka yang memeluk Yudaisme, agama yang membenci dan menolak Yesus Kristus tentu tidak dalam Perjanjian Baru. Mereka yang percaya kepada Yesus Kristus telah menjadi yang terpilih oleh Tuhan, umat pilihan, terlepas dari keturunan etnis. Dengan prinsip Kristen, mereka yang membenci Yesus Kristus jelas dalam melayani setan dan bukan Tuhan dan anakNya dan tentu tidak masuk dalam perjanjian. Kristus sendiri menggambarkan mereka sebagai "Sinagog Iblis."

Kenyataan bahwa Perjanjian Baru dalam Wahyu menunjukkan bahwa sejumlah kecil orang Yahudi akan bertobat dan menerima Kristus di akhir zaman tidak mengubah fakta bahwa orang-orang Yahudi yang menganut Yudaisme Anti-Kristen telah menjadi musuh Tuhan dan sekutu Setan. Untuk mendukung Yahudi Anti-Kristen dalam tindakan jahat mereka melawan orang Kristen dan Kekristen adalah pengkhianatan Yesus Kristus sendiri! Alasan bahwa kita harus mendukung perbuatan jahat manusia karena manusia yang melakukan kejahatan itu suatu hari nanti mungkin akan bertobat adalah alasan gila. Sebuah contoh sempurna keyakinan ini cacat dan sangat Anti-Kristen yang dapat ditemukan yaitu pernyataan yang dibuat oleh Jerry Falwell tahun lalu.

Falwell mengatakan nubuat dalam Perjanjian Baru munculnya Yahudi Anti-Kristus dilahirkan saat ini di Israel. Falwell dan penginjil lain mengatakan bahwa Anti-Kristus akan membunuh dan penyiksaan jutaan orang Kristen di seluruh dunia dan memberlakukan sebuah aturan setan yang menyeramkan di dunia selama tujuh tahun. Munculnya anti-Kristus akan meramalkan kedatangan Kristus dan akan membentuk kerajaan Tuhan. Tentu saja, para pemimpin Yahudi mengecam pernyataan Falwell bahkan walaupun ia telah menjadi salah satu pendukung terbesar Israel. Quote:

"Kami menyayangkan penyamaan dari tokoh utama kejahatan dengan individu Yahudi, terutama ketika dibuat oleh individu sebagai menonjol sebagaimana yang dikatakan Rev Falwell sebagai hak beragama , "kata B'nai B'rith Internasional Presiden Richard D. Heideman di suatu pernyataan "(Caryle Murphy, The Washington Post, 23 Januari 1999).

Jika memang Anti-Kristus adalah Yahudi dan Israel modern, kita tidak benar-benar mendukung mereka dengan mendukung Israel dan Yudaisme Anti-Kristen? Apakah kita seharusnya membantu Anti-Kristus untuk datang menguasai dan mendukung tindakan-tindakan yang jahat karena ia telah dinubuatkan? Bukankah orang Kristen diperintahkan untuk menentang kejahatan? Karena Setan telah dinubuatkan untuk menguasai bumi selama tujuh tahun, apakah orang Kristen mendukung mendukung Setan? Itu adalah ide paling gila, ide Anti-Kristen yang pernah Saya dengar, tetapi itulah yang Falwell dan penginjil lainnya sarankan!

Falwell dan Robertson yang mendukung Anti-Kristen Israel sebenarnya mendukung musuh terbesar Kekristenan dan Yesus di bumi! Dan saya dapat memberitahu Anda mengapa mereka mengingkari ajaran yang jelas Yesus dalam Perjanjian Baru. Hal ini karena mereka tahu bahwa jika mereka berani mengkritik, ajaran jahat Anti-Kristen dari Yudaisme dan Israel, kekuatan Yahudi di Amerika akan menghancurkan mereka. Meskipun Judaists membenci ajaran fundamentalis Kristen seperti Falwell dan Robertson. mereka mentolerir pengkhotbah ini karena mereka tunduk menyesatkan jutaan orang Kristen untuk mendukung anti-Kristen Israel!

Sekarang saya menangani kutipan lain yang selalu digunakan dari Perjanjian Lama tentang "berkat orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau." Merujuk Kitab Suci yang benar menurut firman Tuhan, ini adalah keturunan orang-orang Israel dan semua orang yang menerima keselamatan dari Yesus Kristus.

Jika kutipan ini sebenarnya mengacu pada modern Anti-Kristen saat ini, Yudaisme dan Yahudi, aku punya jawaban sederhana. Sejak Perang Dunia Kedua, Amerika belum pernah dalam sejarahnya lebih diberkati orang Yahudi. Ekstrimis Yahudi telah naik ke supremasi atas media kita, berita, film, seluruh pemerintah kita, dan hampir semua aspek budaya kita. Tanpa dukungan Amerika yang besar telah diberikan kepada Israel, Israek tidak akan pernah ada.

Sekarang pertanyaannya adalah, "Di mana berkat-berkat yang seharusnya kita terima dari berkat supremasi orang Yahudi?

Apakah berkat kita adalah puluhan juta bayi digugurkan yang penginjil evangelis mengklaim telah dibunuh, pembunuhan massal yang evangelis banyak yang mengatakan adalah Holocaust terbesar dalam sejarah dunia?

Apakah berkat kita adalah dalam pornografi membanjiri besar dan amoralitas bangsa kita dari-pelarian Yahudi Hollywood dan Yahudi mendominasi industri pornografi?

Apakah berkat kita adalah jumlah terbesar keluarga rusak dan penyalahgunaan narkoba terbesar dari setiap bangsa di bumi?

Apakah berkat kita bahwa kita Amerika memimpin dunia dalam kejahatan penindasan, termasuk pemerkosaan, pembunuhan dan penyerangan atas orang-rang yang tidak bersalah?

Apakah berkat kita adalah pembunuhan massal pertama ribuan orang Amerika dalam ledakan gedung World Trade Center?

Apakah berkat kita adalah AKSI PATRIOTIK baru yang menghapus hak-hak Konstitusi dan kebebasan yang paling suci kita?

Apakah ini berkat yang harus kita terima dari berkat Yudaisme anti-Kristen dan Anti-Kristen negara Israel? Apakah ini berkat-berkat yang kita terima dari membantu Anti-Kristen, Yahudi ekstremis membunuh dan melukai, menyiksa dan menindas puluhan ribu Kristen Palestina, perempuan laki-laki dan anak-anak?

Kebanyakan orang Amerika dan Eropa adalah orang Kristen seperti saya, itulah sebabnya aku telah mengabdikan siaran ini untuk membahas isu kritis ini. Saya juga tahu bahwa banyak pendengar Saya bukan Kristen dan saya tahu bahwa saya bahkan memiliki banyak pendengar Muslim dan memang orang-orang dari berbagai agama di seluruh dunia. Saya berharap pesan ini telah mencerahkan untuk Anda serta bagi orang Kristen. Karena jika daya Yahudi bisa begitu efektif mengkorupkan para pemimpin Kristen untuk menolak prinsip dasar iman Kristen, iman yang bahkan orang-orang Yahudi klaim secara historis musuh yang paling diwaspadai dari Yudaisme, mereka pasti bisa merusak iman agama apapun di dunia. Mereka telah belajar bagaimana untuk menyusup, suap dan korup oleh orang-orang besar mereka yang berkuasa yang seharusnya melayani Tuhan dan kebenaran.

Unsur-unsur jahat yang menentang Yesus Kristus dan mengatur penyaliban-Nya adalah tentu saja orang Farisi, tubuh yang menciptakan Yudaisme modern dan komplotan Talmud enam abad setelah Yesus Kristus. Yesus menegur mereka dengan cara yang sama seperti seharusnya setiap pemimpin Kristen yang benar dari abad ke-21.

...Yesus berkata kepada mereka, Jika Allah adalah Bapamu, kamu akan mencintaiku...
…Ye are of your father the devil, and the lusts of your father ye will do: he was a murderer from the beginning and abode not in truth, because there is no truth in him. ...
...Kalian iblislah Bapa kalian, dan nafsu Bapamu itu yang akan kamu lakukan: dia adalah seorang pembunuh dari awal dan tidak tinggal dalam kebenaran, karena tidak ada kebenaran dalam dirinya....
Ketika ia mengucapkan dusta, ia mengucapkan sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa itu.
...Lalu jawab orang Yahudi, dan berkata kepadanya, Katakanlah kita tidak baik, bahwa Engkau orang Samaria, dan memiliki setan ... (Yohanes 8:42-48) [12]

Semoga kita semua, beragama atau tidak, memiliki kekuatan dan keberanian untuk menggunakan kebenaran dari Bapa untuk membela rakyat kita dari kebohongan.

Ada sejumlah Menteri Kristen dari berbagai denominasi yang dengan berani berdiri melawan korupsi iman Kristen kita oleh Yahudi. Mereka, dan orang awam Kristen berani mengatakan kebenaran tentang orang Yahudi, menghadapi fitnah dan kebencian yang sama seperti yang Kristus hadapi. Perjanjian Baru berulang kali memperingatkan kita dari kekuasaan mereka.

“Namun karena takut orang-orang Yahudi, tidak ada seorangpun yang berbicara secara terbuka tentang dia”. (Yohanes 7:13)

"Rasa takut akan orang-orang Yahudi" hanya nyata pada hari ini ketika juga pada saat Yesus Kristus berjalan di muka bumi. Kekuatan besar mereka untuk mengintimidasi, memfitnah, memenjarakan dan bahkan pembunuhan mereka memang hebat hari ini sama seperti di masa-masa yang lampau. Kita harus memahami bahwa tidak hanya orang Palestina yang dijajah oleh kekuasaan Yahudi, Amerika juga. Sampai kita berdiri menentang kekuasaan mereka, tidak akan ada kebebasan bagi Tepi Barat Sungai Yordan atau Bank Timur Potomac yang diduduki Yahudi, jantung pemerintah federal.

Jadi siaran ini didedikasikan dan diarahkan untuk pendengar Kristen saya. Semoga kita tidak membiarkan "Takut akan orang-orang Yahudi" mencegah kita dari melakukan apa yang benar. [daviddk]


Hormat kami,


David Duke




Catatan kaki
1. Talmud Sanhedrin, Simon, M. Trans. (1936). 57a Gittin. London. Soncino Press. p.261
2. Universal Jewish Encyclopedia, “Authority” p. 637
3. Talmud, Sanhedrin (1935). Soncino Edition. 105a-b. p.717.
4. Simon, M. Trans. (1936). 57a Gittin. London. Soncino Press. p.261.
5. Talmud, Sanhedrin (1935). Soncino Edition. 52b. p.356.
6. Jewish Encyclopedia. (1907). Balaam. p.469.
7. Shahak, I. (1994). Jewish History, Jewish Religion. p.21.
8. Shahak, I. (1994). Jewish History, Jewish Religion. 97-98.
9. Shahak, I. (1994). Jewish History, Jewish Religion. 23 & 93.
10. KJV Hebrews 8:6-7, 9-10, and 13.
11. RSV 1 Thessalonians 2:14-16.
12. KJV John 8:42-48.

– -

Baca artikel terakhir oleh David Duke tentang terorisme dan 11 September 



Share on Google Plus

About General Chang Yuchun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar