Melalui tulisan saya ini sebenarnya hal sederhana saja yang ingin saya sampaikan, bahwa
sesungguhnya Israel adalah musuh umat kristen dan ber-ideologi Anti-Kristus
sejati
Namun yang
sungguh menggelitik adalah hampir semua kaum Kristen Katolik, Protestan, dan
sebagainya yang saya temukan di facebook, forum-forum diskusi dan di dunia
nyata diluar sana berdiri sebagai pembela no wahid dari kaum Israel (tidak usah
jauh-jauh… disini gimana?)
Apakah
mereka (dunia Kristen) tidak cukup pintarkah?... selama ini Israel tidak ingin
menumpahkan kebencian mereka kepada dunia Kristen karena Israel memang masih
membutuhkan bantuan dan dukungan dari dunia Kristen untuk misi mereka.
Agar saya
tidak disebut mengada-ada, berikut saya lampirkan sedikit dari demikian banyak
pandangan yang mewakili dari Umat Kristen yang (sebenarnya) sadar bagaimana
busuknya pandangan Israel kepada mereka
- Yesus
oleh Michael Keene hal 145
- Memandang
Yesus oleh Anton Wessels hal.23
Sekarang mari kita
lihat bagaimana pandangan Israel terhadap Yesus dan lebih menyeluruh terhadap
ajaran Kristen sendiri melalui dalil-dalil dari Israel sendiri:
1. Yahudi Meyakini Bahwa Seseorang Tidak Bisa Mati Untuk
Dosa Orang Lain (Kristen Sesat)
"IN SHORT... The Bible is clear, and it is consistent: one person cannot die for the sins of another. In other words, the sins committed by one person cannot be wiped out by the punishment given to another. In Exodus 32:30-35, Moses asks Gd to punish him for the sin committed by the people in regards to the Golden Calf. Gd tells Moses that the person who committed the sin is the one who must receive the punishment. Then, in Deuteronomy 24:16, Gd simply states this as a basic principle, 'Every man shall be put to death for his own sin.' This concept is repeated in the Prophets, in Ezekiel 18: 'The soul that sinneth, it shall die... the righteousness of the righteous shall be upon him, and the wickedness of the wicked shall be upon him.' The prophet Jeremiah looks to the day when the mistaken belief that one man's death atones for another man's sins shall no longer be held by anyone: in Jeremiah 31:29-30, the prophet says: 'In those days they shall say no more, The fathers have eaten a sour grape, and the children's teeth are set on edge. But every one shall die for his own iniquity: every man that eateth the sour grape, his teeth shall be set on edge"
"SINGKATNYA...
Alkitab sangat jelas, dan konsisten: seseorang tidak bisa mati bagi dosa-dosa
yang lain. Dengan kata lain, dosa yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa
dihapuskan oleh hukuman yang diberikan bagi yang lain. Dalam Keluaran 32:
30-35, Musa meminta Allah menghukum dirinya karena dosa yang dilakukan oleh
orang-orang (Israel) dalam (kasus penyembahan berhala) Sapi Emas. Allah menjelaskan
(kepada) Musa bahwa (hanya) orang yang melakukan dosa tersebutlah yang harus
menerima hukuman. Kemudian, dalam Ulangan 24:16, Allah menyatakan ini sebagai
prinsip dasar, 'Setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri. "
Konsep ini diulang dalam (kitab) para Nabi, dalam Yehezkiel 18: 'Orang yang
berbuat dosa, itu yang harus mati ... kebenaran orang benar akan besertanya,
dan kefasikan orang fasik akan besertanya. " Nabi Yeremia melihat di hari
ketika keyakinan sesat bahwa kematian seseorang menebus dosa-dosa orang lain
tidak akan lagi dapat dipegang oleh siapa pun: dalam Yeremia 31: 29-30, nabi
mengatakan: “Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah
mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, melainkan: Setiap orang akan mati
karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya
sendiri menjadi ngilu”.
2. Yahudi Meyakini Tidak Perlu Korban Darah Untuk
Pengampunan Dosa (Kristen Sesat)
Hubungan Allah-manusia tidak pernah dibatasi dengan
pengorbanan hewan, juga tidak pernah manjadi satu-satunya cara manusia untuk
memperoleh pengampunan dari Allah atas dosa. oleh Rabbi Stuart Federow
"IN SHORT... If a person believes that a blood sacrifice were necessary in order for Gd to forgive human sin, then that person forgot to study the Five Books of Moses. Even a single example where Gd forgave without a blood sacrifice would prove that this idea is unbiblical. There are many such examples, but the most interesting is found in the Book of Leviticus. The reason this is so interesting is that it appears right in the middle of the discussion of sin sacrifices. In Leviticus 5:11-13, it states, 'If, however, he cannot afford two doves or two young pigeons, he is to bring as an offering for his sin a tenth of an ephah of fine flour for a sin offering.' In Jonah 3:10, we also see that one does not need a blood sacrifice for the forgiveness of sins. There, the Bible simply states that Gd saw the works of the people of Niniveh. Specifically it says that these works consisted of abandoning their evil ways, and because they did, Gd forgave them. There are many other examples. Therefore, as was stated earlier, the idea that one needs a blood sacrifice for the forgiveness of sins is unbiblical"
"SINGKATNYA...
Jika seseorang meyakini bahwa korban darahlah yang diperlukan dalam rangka
permintaan agr Allah mengampuni dosa manusia, maka orang tersebut lupa
mempelajari Lima Kitab Musa. Bahkan satu contoh di mana Allah memaafkan tanpa
pengorbanan darah akan membuktikan bahwa keyakinan ini tidak alkitabiah. Ada banyak
contoh seperti ini, tapi yang paling menarik adalah yang ditemukan dalam Kitab
Imamat. Alasannya begitu menarik bahwa hal itu muncul tepat di tengah-tengah
diskusi pengorbanan dosa. Dalam Imamat 5: 11-13, menyatakan, “Tetapi jikalau ia
tidak mampu menyediakan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung
merpati, maka haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosanya itu
sepersepuluh efa tepung yang terbaik menjadi korban penghapus dosa...” Dalam
Yunus 3:10, kami juga melihat bahwa seseorang tidak membutuhkan pengorbanan
darah untuk pengampunan dosa. Ada (tertulis), Alkitab hanya menyatakan bahwa Allah
melihat amal-amal masyarakat Niniveh. Secara khusus ia mengatakan bahwa amalan
ini terdiri dari meninggalkan cara-cara jahat mereka, dan karena mereka melakukannya,
Allah mengampuni mereka. Ada banyak contoh lainnya. Oleh karena itu, seperti
yang dinyatakan sebelumnya, gagasan bahwa orang perlu pengorbanan darah untuk
pengampunan dosa adalah tidak alkitabiah”.
3. Yesus Mengidap Kelainan Jiwa Yang Pernah Mencabuli
Keledai
“Balaam denotes that he corrupted a people...that he committed bestiality”(Talmud, Sanhedrin 105a)
“Balaam (Yesus)
merupakan seorang yang buruk... ditunjukkan ketika dia melakukan kebinatangan
~mencabuli keledainya”.
4. Yesus Direbus Di Neraka Dengan Air Mani Yang Mendidih
“He then went and raised Balaam by incantations. He asked him: Who is in repute in the other world? He replied: Israel. What then, he said, about joining them? He replied: Thou shalt not seek their peace nor their prosperity all thy days for ever. He then asked: What is your punishment? He replied: With boiling hot semen. He then went and raised by incantations the sinners of Israel.[Talmud, Gittin 57a]
"Dia
kemudian pergi dan Balaam (Yesus) dibesarkan oleh sihir. Dia (Yesus) bertanya
kepadanya (rabbi Yahudi): Siapa yang bereputasi di dunia lain? dia (rabbi
Yahudi) menjawab: Israel. selanjutnya apa, katanya (Yesus), tentang bergabung
dengan mereka (Israel)? dia (rabbi Yahudi) menjawab: Janganlah engkau
mencari perdamaian dari mereka atau keselamatan dari mereka semua hari-mu untuk
selama-lamanya. Dia (Yesus) kemudian bertanya: Apakah hukumannya menurut anda? Dia (rabbi Yahudi) menjawab: Dengan direbus dalam air mani yang
mendidih. Dia (Yesus) kemudian pergi dan dibesarkan oleh sihir orang-orang
Israel yang berdosa”.
5. Derajat Umat Kristen Tidak Lain Hanya Sebagai
Binatang, Seperti Umat Non-Talmud Lainnya, Tapi Khusus Kristen Dianggap Hampir
Sama Seperti Kutu Atau Bangkai Mungkin Lebih Tepat, Yang Harus Dibasmi
“Objek
utama kebencian dalam Talmud Yahudi adalah Kristus, dan target kebencian Talmud
tidak hanya Gentil non-Yahudi,
"And elsewhere it is written, Abide ye here with the ass [which may be rendered] people that are like an ass" "the people who are like an ass slaves who are considered the property of the master"[Talmud, Kethuboth 111a]
"Dan
di tempat lain ada tertulis, Tinggallah kalian di sini dengan keledai [yang
mungkin diberikan bagi] orang-orang yang seperti keledai"
"orang-orang yang seperti budak keledai yang dianggap hak milik
majikan"
Dari
sejumlah (orang-orang) non-Yahudi tersebut, (orang) Kristen yang paling
gila-gilaan dibenci dan (dianggap) menjijikkan karena doktrin-doktrin mereka adalah
kebalikan dari setiap doktrin Talmud. Mereka tidak berperingkat seperti hewan,
seperti manusia-manusia non-Talmud lainnya, namun hampir seperti kutu, yang
harus diberantas. Dalam bahasa Talmud hampir habis bagi penamaan busuk dan kebencian
bagi orang Kristen.
6. Yesus Anak Haram Hasil Persundalan Yoseph Dan Maria
"She who was the descendant of princes and governors, played the harlot with carpenters".[Talmud, Sanhedrin 106a]
"Dia
(perawan Maria) yang merupakan keturunan dari pangeran dan gubernur, bersundal
dengan tukang kayu (Rasul Jusuf)".
"Joseph Pandera rapes Mary - At the close of a certain Sabbath, Joseph Pandera, attractive and like a warrior in appearance, having gazed lustfully upon Miriam, knocked upon the door of her room and betrayed her by pretending that he was her betrothed husband, Yohanan. Even so, she was amazed at this improper conduct and submitted only against her will. Thereafter, when Yohanan came to her, Miriam expressed astonishment at behavior so foreign to his character. It was thus that they both came to know the crime of Joseph Pandera and the terrible mistake on the part of Miriam. Whereupon Yohanan went to Rabban Shimeon ben Shetah and related to him the tragic seduction".
"Jusuf
Pandera memperkosa Maria - Pada sore hari di suatu hari Sabat, Jusuf Pandera, yang
(tampak) menarik dan bagai seorang prajurit dalam penampilannya, setelah ia menatap
serta menginginkan Miriam, mengetuk pintu kamarnya dan menipunya dengan
berpura-pura bahwa ia suami tunangannya, Yohanan . Meski begitu, ia (Maria)
kagum pada perlakuan tidak benarnya itu dan tidak lain dan tidak bukan mempeturutkan
hasrat dirinya. Setelah itu, ketika Yohanan datang padanya, Miriam menyatakan
keheranan melihat tingkah yang sangat asing karakternya. Demikinlah mereka berdua datang hingga mengetahui kejahatan Jusuf Pandera dan dosa
besar sebagian milik Miriam. Dimana Yohanan pergi ke Rabbi Simeon ben Shetah
dan terkait pada bujukan menyedihkannya".
7. Yesus Adalah Seorang Tukang Sihir
“He then asked: What is your punishment? He replied: With boiling hot semen. He then went and raised by incantations the sinners of Israel.[Talmud, Gittin 57a]
"Dia (Yesus)
kemudian bertanya: Apakah hukumannya menurut anda? Dia (rabbi Yahudi) menjawab:
Dengan direbus dalam air mani yang mendidih. Dia (Yesus) kemudian pergi dan
dibesarkan oleh sihir orang-orang Israel yang berdosa”.
"...The Toledot Yeshu relates with the most indecent details that Miriam, a hairdresser of Bethlehem,4. affianced to a young man named Jochanan, was seduced by a libertine, Joseph Panther or Pandira, and gave birth to a son whom she named Johosuah or Jeschu. According to the Talmudic authors of the Sota and the Sanhedrim, Jeschu was taken during his boyhood to Egypt, where he was initiated into the secrets doctrines of the priests, and on his return to Palestine gave himself up to the practice of magic. 5. The Toledot Yeshu, however, goes on to say that on reaching manhood, Jeschu learnt the secret of his illegitimacy, on account of which he was driven out of the Synagogue and took refuge for a time in Galilee"
“(Kitab) Toledot
Yeshu mengisahkan dengan sangat tidak senonoh secara rinci tentang Miriam, seorang
penata rambut dari Betlehem, 4. (gadis) yang telah bertunangan dengan seorang
pemuda bernama Jochanan, telah tergoda oleh lelaki hidung belang, Yusuf Panther
atau Pandira, dan melahirkan seorang putra yang ia beri nama Johosuah atau Jeschu.
Menurut penulis Talmud dari Sota dan Sanhedrin, Jeschu dibawa ke Mesir selama
masa kanak-kanaknya, di mana ia mulai (mempelajari) ajaran rahasia para imam,
dan sekembalinya ke Palestina mendedikasikan diri dalam praktek sihir. 5.
Toledot Yeshu, bagaimanapun, melanjutkan dengan mengatakan bahwa ketika beranjak
dewasa, Jeschu mempelajari ilmu rahasia yang terlarang, karenanya ia diusir
dari rumah ibadat (sinagog) dan berlindung untuk sementara waktu di Galilea".
8. Kebangkitan Yesus Dikutuki Israel
Kebangkitan
Yesus dikutuki oleh orang-orang Israel, tertulis dalam Talmud:
"Woe unto him who maketh himself alive by the name of God." [H] is read [H] [Herford, op. cit. 74ff. sees in this a covert allusion to Jesus.][Talmud, Sanhedrin 106a; Exhibit 111]
"Celakalah
orang yang mengatakan dirinya hidup kembali dengan nama Allah"
9. Umat Kristen Tempatnya Di Neraka Direbus Dengan Tahi Panas
Yang Mendidih
"He then went and raised by incantations the sinners of Israel.3 He asked them: Who is in repute in the other world? They replied: Israel. What about joining them? They replied: Seek their welfare, seek not their harm. Whoever touches them touches the apple of his eye. He said: What is your punishment? They replied: With boiling hot excrement, since a Master has said: Whoever mocks at the words of the Sages is punished with boiling hot excrement".[Talmud, Gittin 57a]
"Dia
kemudian pergi dan dibesarkan oleh sihir orang-orang Israel yang berdosa. dia
(Yesus) bertanya kepadanya (rabbi Yahudi): Siapa yang bereputasi di dunia lain
(akhirat)? dia (rabbi Yahudi) menjawab: Israel. Bagaimana tentang bergabung
dengan mereka (Israel)? Mereka (rabbi Yahudi) menjawab: Carilah kesejahteraan
mereka, jangan mencari hal yang merugikan mereka. Siapa pun yang menyentuh
mereka menyentuh buah mata-Nya. Dia berkata: Apa hukumanmu? Mereka menjawab: (Direbus) dengan tahi panas yang mendidih, karena Guru telah berkata: Siapa
mengolok-olok kata-kata Bijak dihukum dengan tahi panas yang mendidih”
"Kristen di neraka (di bagian atas) dihukum dengan "tahi panas yang mendidih" yang merupakan hukuman bagi seluruh orang yang mengejek "kata-kata bijak" (yaitu Talmud).
10. Siksaan Bagi Yesus Di Neraka Adalah Dengan Meminum
Timah Panas
"The Sabbath; or again it might be thought to apply also to the Sabbath; hence it was expressly stated, Ye shall kindle no fire throughout your habitations, and further on it is stated, And these things shall be for a statute of judgment unto you throughout your generations in all your habitations; as the expression of 'habitations' mentioned below28 refers to the Beth din, so the expression 'habitations' mentioned here refers also to the Beth din, and concerning this the All Merciful said, 'Ye shall kindle no fire'*"[* I.e., execute no death penalty of burning on the Sabbath. The death penalty of 'burning' was executed by pouring molten lead through the condemned man's mouth into his body, thus burning his internal organs] [Talmud, Yebamoth 6b]
"Hari Sabat, atau lagi
barangkali yang dimaksud berlaku juga untuk hari Sabat; maka hal
tersebut tegas dinyatakan,
Kalian tidak boleh menyalakan api di seluruh tempat tinggal kalian, dan lebih
lanjut tentang hal itu dinyatakan,
dan hal ini
akan menjadi undang-undang penghakiman kepada kalian
temurun di seluruh
tempat tinggal kalian, sebagaimana ungkapan yang disebutkan yakni 'tempat
tinggal' mengacu pada Beth din, sehingga ungkapan 'tempat
tinggal' yang disebutkan di sini mengacu
juga pada Beth din, dan tentang ini yang Maha
Penyayang berfirman, "Kalian tidak boleh menyalakan api'* "
[* Yakni, tidak ada eksekusi hukuman mati seperti pembakaran pada hari Sabat. Hukuman mati berupa 'pembakaran' dieksekusi dengan menuangkan timah cair melalui mulut si terhukum masuk ke dalam tubuhnya, sehingga membakar organ dalamnya] [Talmud, Yebamoth 6b]
“Yesus dibakar, (dalam) Sanhedrin 52a (Exhibit 52); cara pembakaran,
Yebamoth 6b (Exhibit 151), dibuktikan oleh Jewish Encyclopedia pada
"Balaam" (Exhibit 274). Dia "diturunkan kedalam kotoran hingga
ketiaknya kemudian kain keras diletakkan menjadi satu, melukai lehernya dan
kedua ujung yang kendur ditarik berlawanan arah memaksa dia untuk membuka
mulutnya. Sebuah sumbu kemudian dinyalakan, dan dibuang ke dalam mulutnya
sehingga turun kedalam tubuhnya dan membakar isi perutnya mulutnya terpaksa
terbuka dengan penjepit melawan keinginannya (Exhibit 52) dan: "hukuman
mati dari 'pembakaran' dieksekusi dengan menuangkan timah cair melalui mulut si
terhukum ke dalam tubuhnya, membakar organ dalamnya”
11. Darah Orang Kristen Halal Karena Dianggap Penyembah
Berhala Oleh Para Rabi Israel
"* While it is recognized that Moslems worship the same God that we do (though calling him Allah, He is the same God of Israel), even those who follow the tenets of their religion cannot be considered righteous in the eyes of God, because they do not accept that the Written Torah in the hands of the Jews today is the original Torah handed down by God and they do not accept the Seven Laws of Noah as binding on them.* While the Christians do generally accept the Hebrew Bible as truly from God, many of them (those who accept the so-called divinity of Jesus) are idolaters according to the Torah, punishable by death, and certainly will not enjoy the World to Come. But it is not just being a member of a denomination in which the majority are believers in the Trinity that is idolatry, but personal idolatrous practice, whatever the individual's affiliation".
"* Sementara telah diakui bahwa umat Islam
menyembah Tuhan yang sama yang kita sembah
(meskipun mereka memanggil-Nya Allah, Dia adalah
Tuhan yang sama dari Israel), meski demikian mereka mengikuti
ajaran agama mereka tidak dapat dianggap benar di mata Allah, karena
mereka tidak menerima Taurat
yang tertulis di tangan orang-orang
Yahudi saat ini sebagai Taurat
asli yang diturunkan oleh Allah dan mereka tidak menerima Ketujuh
Hukum Nuh sebagai
pengikat mereka.
* Sementara Kristen umumnya menerima Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) sebagai benar-benar firman Allah, banyak dari mereka (adalah orang-orang yang menerima ajaran yang disebut ketuhanan Yesus) adalah penyembah berhala menurut Taurat, hukumannya adalah (hukuman) mati, dan tentu saja (Kristen) tidak akan menikmati Dunia yang Akan Datang (Akhirat/Surga). Dan ini bukan hanya terjadi bagi anggota dari denominasi di mana mayoritas (Kristen) adalah orang-orang yang percaya kepada (ajaran) Trinitas yang merupakan penyembah berhala, tetapi praktik penyembahan berhala secara pribadi, apapun afiliasi individunya".
* Sementara Kristen umumnya menerima Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) sebagai benar-benar firman Allah, banyak dari mereka (adalah orang-orang yang menerima ajaran yang disebut ketuhanan Yesus) adalah penyembah berhala menurut Taurat, hukumannya adalah (hukuman) mati, dan tentu saja (Kristen) tidak akan menikmati Dunia yang Akan Datang (Akhirat/Surga). Dan ini bukan hanya terjadi bagi anggota dari denominasi di mana mayoritas (Kristen) adalah orang-orang yang percaya kepada (ajaran) Trinitas yang merupakan penyembah berhala, tetapi praktik penyembahan berhala secara pribadi, apapun afiliasi individunya".
Dan masih
banyak lain cacian-cacian dan kebencian mendalam orang-orang Israel kepada Umat
Kristen, Maria, maupun Yesus. Kenapa orang-orang Israel (Yahudi) bermuka manis
dalam dunia nyata kepada dunia Kristen? Kenapa Kristen mati-matian membela Israel?
Siapakah yang bodoh?
Saran
saya... kalau para Muslim ingin dibela mati-matian oleh Kristen... silahkan
bilang Yesus direbus air mani, kotoran tinja, anak haram, maria diperkosa, dan
sebagainya... dan sebagainya... silahkan tambahkan sendiri lah...
Untuk orang-orang
Kristen... saya tunggu pembelaan kalian kepada manusia-manusia terkutuk Israel
ini... terhadap cacian mereka kepada kalian, Tuhan kalian dan agama kalian...
silahkan anda bela monyet-monyet Israel terhadap argument saya ini!
“My opinion of Christian Zionists? They’re scum. But don’t tell them that. We need all the useful idiots we can get right now”
— Benyamin Netanyahu, at the time a former prime minister
"Pendapat
saya tentang Kristen Zionis? Mereka itu sampah. Tapi jangan beritahu mereka hal ini. Kita membutuhkan seluruh orang-orang idiot yang berguna yang kita bisa peralat
sekarang"
Catatan
Balaam adalah nama samaran bagi Yesus di dalam
talmud. karena Yahudi takut akan reaksi orang Kristen bila menulis mengenai Yesus
dengan jelas dalam talmud, maka Yahudi menyamarkan namanya
“Henceforth he became the type of false prophets seducing men to lewdness and obscene idolatrous practises (Rev. ii. 14; II Peter ii. 15; Jude 11; Abot v.19). The name "Nicolaitanes," given to the Christian heretics "holding the doctrine of Balaam" (Rev. ii. 6, 15), is probably derived from the Grecized form of Balaam, = Nικο-γάος, and hence also the pseudonym "Balaam," given to Jesus in Sanh. 106b and Giṭ. 57a. See Geiger, "Bileam and Jesus," in "Wissenschaftliche Zeitschrift für Jüdische Theologie," vi. 31-37)”.
“Sejak saat itu ia (YESUS) menjadi nabi palsu
merayu laki-laki untuk pekerjaan keji (homoseks) yang nyata dan praktek berhala
cabul (Wahyu ii 14;. II Petrus ii 15;. Yudas 11; Abot v.19). Nama
"Nicolaitanes," diberikan kepada bidat Kristen "yang memegang
doktrin Balaam (YESUS)" (ii Wahyu 6,. 15), mungkin berasal dari bentuk
Grecized Bileam, = ¹ Ni Î º Î ¿-Î ³ Î ¬ Î ¿i,, dan maka juga nama samaran
"Balaam," diberikan kepada Yesus dalam Sanh. 106b dan Gia ¹ -. 57a. Lihat Geiger, "Balaam dan Yesus,"
dalam "Zeitschrift Wissenschaftliche fa ¼ ¼ r Ja dische Theologie,"
vi. 31-37)”.
Blogger Comment