1. Nabi
Muhammad (SAW) mengajak manusia mengesakan Tuhan, sementara Rasul Paulus mengajak
manusia menyembah berhala manusia yang dituhankan mengikuti jejak para
penyembah berhala terdahulu
- Trinitas di Mesir: Iziris, Auzuris, dan Huris.- Trinitas di India (Hindu): Brahma, Wisynu, dan Syiwa- Trinitas di India (agama pagan kuno) Ayyavazhi Trinity- Trinitas di Yunani: Zeus, Poseidon, dan Pedos.- Trinitas di Romawi: Jupiter, Nipton, dan Pluton.- Trinitas di Persia (Majusi): Ahura, the Zoroastrian Trinity
2. Nabi
Muhammad (SAW) dipuji oleh Tuhan (shalawat) bahkan orang kafir memuji dengan
menggelarinya al-Amin (terpercaya), sementara Rasul Paulus merupakan seorang yang
suka memuji dirinya sendiri, merasa paling hebat, menyombongkan diri, bahkan
minta-minta dipuji
"Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. sebenarnya aku harus kamu puji. karena meskipun aku tidak berarti sedikit pun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu". (2 Korintus 12:11)
3. Nabi
Muhammad (SAW) mengajak manusia menaati hukum Tuhan, sementara Paulus mengajak
manusia membuang hukum Tuhan
“Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera”. (Ephesus 2:15)
4. Nabi
Muhammad (SAW) mengajarkan dan mengajak manusia melakukan hal-hal yang baik dan
memperingatkan manusia untuk menjauhi hal-hal buruk (halal dan haram), sementara
Paulus menghalalkan segala hal dan mengahalalkan segala cara
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun”. (1 Korintus 6:12)
5. Nabi
Muhammad (SAW) dikenal sebagai al-Amin (orang yang jujur) tidak suka berdusta
dan mengajarkan manusia untuk menjauhi kedustaan, sementara Paulus mengajarkan orang
untuk berdusta demi kemuliaan
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?” (Roma 3:7)
6. Nabi
Muhammad (SAW) tak pernah sekalipun mendzalimi orang yang tak bersalah, sementara
Paulus sangat senang menganiaya pengikut Isa ibnu Maryam (alaihissalam)
“Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.”(Galatia 1:13)
7. Nabi
Muhammad (SAW) bekerja mencari nafkah halal untuk memenuhi kebutuhannya,
sebagai pedagang, penggembala dan beternak. Sementara Paulus memenuhi
perutnya dengan cara merampok harta jemaat dengan modus perpuluhan
"Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu" (2 Korintus 11:8)
8. Nabi
Muhammad (SAW) diakui muslim maupun orang-orang bijak non-muslim sebagai hakim
agung dan seorang Nabi…
“Muhammad layak mendapat kekaguman dan penghargaan kita sebagal reformis agung, bahkan dia patut juga diberi gelar nabi. Kita tak usah mendengarkan cerita orang-orang yang bermaksud jahat dan pendapat orang-orang ekstrem. Sungguh Muhammad itu seorang besar dalam agama dan pribadinya. Barangsiapa yang menyerangnya, jelas dia tidak mengerti dan melecehkan jasa-jasanya.” ― History of the caliphs oleh Dr. Wile, (1818-1889)
US Supreme
Court (Mahkamah Agung AS) pada tahuan 1935 memberikan penghargaan kepada
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallaam, Nabi Islam, sebagai Sumber
Hukum dan Penegak Keadilan bersama Moses, Solomon, dan Konfusius. Beliau
dihargai di dalam Ruang Kehakiman bersama Hakim-Hakim besar bagi umat manusia.
Berikut
pengakuan US Supreme Court dari site resminya http://www.supremecourt.gov/
“Muhammad (c. 570-632) Nabi Islam. Beliau didekskripsikan memegang Al-Quran. Al-Qur'an sebagai sumber utama hukum Islam. Ajaran Nabi Muhammad (SAW) menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip Al-Quran. Angka di atas adalah upaya oleh pematung yang bermaksud baik, Adolph Weinman, untuk memberikan penghormatan yang besar kepada Muhammad, dengan tidak menggambarkan rupa Muhammad. Sebab Muslim pada umumnya menolak pahatan patung atau lukisan (rupa) sebagai penggambaran Nabi mereka”. (Hakim Agung Bagi Seluruh Umat Manusia)
Namun Paulus
disebut sebagai manusia yang bebal oleh murid-murid Yesus (Yak 2:20) dan orang-orang bijak menyalahkannya
sebagai perusak utama ajaran Yesus
"(Dalam ajaran Kristen) Aku menemukan beberapa bagian dari khayalan yang bagus, moralitas yang baik, dan dari kebajikan yang terlalu indah; dan lain-lain, (namun) sekali lagi, (terdapat) begitu banyak kebodohan, begitu banyak kemustahilan, begitu banyak ketidakbenaran, tahayul dan penipuan, sebagaimana mustahil mengatakan bahwa kontradiksi tersebut sesuai dengan ajaran aslinya. oleh karena itu, aku pisahkan, emas dari sampah tersebut; mengembalikannya kepada pada sumber awalnya, dan meninggalkan bagian-bagian kebodohannya (Kristen), dan yang memperolok sebagian dari ajaran-Nya (Yesus). Dari para penipu ini dan para pendusta, Paulus adalah... perusak utama dari ajaran Yesus”.
9. Nabi
Muhammad (SAW) melarang manusia meminum minuman keras, sementara Paulus justru
menyarankan orang untuk meminum miras
"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (1 Timotius 5: 23)
10. Nabi
Muhammad (SAW) wafat dengan terhormat, wafat secara alami dan jasadnya dijaga Tuhan
tidak dimakan tanah. Namun Paulus tewas mengenaskan dengan kepala terpenggal
dan mayatnya membusuk dimakan tanah
“Paus Benediktus mengumumkan bahwa fragmen kerangka tubuh Paulus yang tinggal tulang belulang telah ditemukan” (Pope says bone fragments found in St Paul's tomb)
11. Dan
masih banyak lagi… capede
Blogger Comment