Referensi:
[1].
"Jihad itu bukan suatu nama yang ditujukan dengan sembarangan; ia adalah
nama yang diberikan kepada suatu perjuangan yang membulat perlawanan menghadapi
kezaliman dan kejahatan di dalam apa pun bentuk atau rupa apa pun menjelma.
Bukan satu perbuatan pengganasan yang menggila. Ia mempunyai fungsi material
dan moral, yaitu pemeliharaan alam serta isinya dan pemeliharaan peraturan
moral di alam." (Sahih Muslim, III, m.s. 938 - Penjelasan)
[2].
"Pedang tidak digunakan secara membabi-buta; ia telah digunakan
semata-matanya dengan perasaan keperikemanusiaan untuk bertahan hidup dan
(menghilangkan lebih sedikit manusia) demi melindungi umat manusia yang lebih
banyak." (ibid. ms. 941 - juga nota penjelasan)
[3].
"...Dan usirlah dari tempat mereka telah MENGUSIR kamu (Mekah); dan kezaliman/fitnah
itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka
di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu.."
(Terjemahan QS. Al-Baqarah 191).
[4].
"...Dan berperanglah di jalan Allah terhadap orang-orang yang MEMERANGI
kamu, dan janganlah kamu melampaui batas (dalam perang), sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Terjemahan QS.
Al-Baqarah 190).
[5].
"...Sampai tidak ada fitnah/kezaliman lagi dan ketaatan itu hanya semata-mata
untuk Allah. Jika mereka berhenti (memusuhi), maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim." (Terjemahan QS. Al-Baqarah 193).
[6].
"...Supaya jangan ada fitnah dan kezaliman dan supaya agama itu
semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah Maha
Melihat apa yang mereka kerjakan." (Terjemahan QS. Al-Anfal 39).
[7].
"...Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat
kepada para miskin, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang." (Terjemahan QS. At-Taubah 5)
[8].
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah untuk membela orang-orang yang
lemah, baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak, yang mereka semua
berdoa: "Oh Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang Zalim
penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami para
penolong dari sisi Engkau". (Terjemahan QS. An-Nisā 75)
[9].
"...Dan jika seseorang di antara orang-orang musyrik (kafir) itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman
Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (Terjemahan QS. At-Taubah
6)
[10].
"Dengarkan, wahai orang-orang, karena aku akan memberitahukan kepadamu
sepuluh peraturan untuk membimbingmu dalam medan perang. Jangan melakukan pengkhianatan
dan jangan menyimpang dari jalan yang benar. Kalian tidak boleh memutilasi
mayat. Jangan membunuh anak-anak, ataupun perempuan, ataupun orang tua. Jangan
merusak pepohonan, dan jangan pula membakarnya. Jangan membunuh hewan ternak,
kecuali untuk dijadikan makanan. Kalian harus mengampuni orang-orang yang
mengabdikan diri mereka untuk urusan keagamaan; jangan ganggu mereka."
(HR.Muslim 1732)
[11].
Rasulullah melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak dalam peperangan,"
(HR Bukhari 3015 dan Muslim 1744).
[12].
Dalam riwayat lain disebutkan, "Rasulullah mengecam keras pembunuhan
terhadap kaum wanita dan anak-anak," (HR Bukhari 3014 dan Muslim 1744).
[13].
Dari Buraidah r.a, ia berkata, "Rasulullah bersabda, "..jangan
mencuri harta rampasan perang, jangan berkhianat, jangan mencincang mayat dan
janganlah membunuh anak-anak." (HR Muslim 1731).
[14].
Hanzhalah Al-Katib berkata,“Pergilah engkau menemui Khalid ibnul Walid, katakan
kepadanya bahwa rasulullah memerintahkanmu agar jangan sekali-kali engkau
membunuh anak-anak dan pekerja atau upahan atau sipil atau orang yang tak
bersenjata.” (HR. Ibnu Majah no. 2842, dishahihkan Al-Imam Al-Albani
rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 701)
[10]. "Dengarkan,
wahai orang-orang, karena aku akan memberitahukan kepadamu sepuluh peraturan
untuk membimbingmu dalam medan
perang. Jangan melakukan pengkhianatan dan jangan menyimpang dari jalan yang
benar. Kalian tidak boleh memutilasi mayat musuh. Jangan membunuh anak-anak,
ataupun perempuan, ataupun orang tua. Jangan merusak pepohonan, dan jangan pula
membakarnya, terutama pepohonan yang subur. Jangan membunuh hewan ternak musuh,
kecuali untuk dijadikan makanan. Kalian harus mengampuni orang-orang yang
mengabdikan diri mereka untuk urusan keagamaan; jangan ganggu mereka."
[The Rightly Guided Khalifas" Islamic Web]
[11]. Dari 'Abdullah
bin 'Umar r.a, ia berkata, "Aku mendapati seorang wanita yang terbunuh
dalam sebuah peperangan bersama rasulullah S.A.W Kemudian dia melarang membunuh
kaum wanita dan anak-anak dalam peperangan," (HR Bukhari 3015 dan Muslim
1744).
[12]. Dalam riwayat
lain disebutkan, "Rasulullah S.A.W mengecam keras pembunuhan terhadap kaum
wanita dan anak-anak," (HR Bukhari 3014 dan Muslim 1744).
[13]. Dari Buraidah
r.a, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda, "Berperanglah fi
sabilillah dengan menyebut nama Allah, perangilah orang-orang yang kafir kepada
Allah, berperanglah dan jangan mencuri harta rampasan perang, jangan
berkhianat, jangan mencincang mayat dan janganlah membunuh anak-anak." (HR
Muslim 1731).
[14]. Al-Qadhi ‘Iyadh
rahimahullahu berkata, “Ulama sepakat mengamalkan hadits ini dalam masalah
tidak bolehnya membunuh wanita dan anak-anak bila mereka tidak turut berperang.
Namun ulama berbeda pendapat bila mereka (wanita dan anak-anak ini) ikut berperang.
Jumhur ulama secara keseluruhan berpendapat bila mereka ikut berperang maka
mereka dibunuh.” (Ikmalul Mu’lim bi Fawa`id Muslim, 6/48)
[15]. Hanzhalah
Al-Katib berkata, “Kami berperang bersama rasulullah S.A.W, lalu kami melewati
seorang wanita yang terbunuh yang tengah dikerumuni oleh manusia. Mengetahui
hal itu, rasulullah S.A.W bersabda: “Wanita ini tidak turut berperang di antara
orang-orang yang berperang.” Kemudian dia berkata kepada seseorang, “Pergilah
engkau menemui Khalid ibnul Walid, katakan kepadanya bahwa rasulullah S.A.W
memerintahkanmu agar jangan sekali-kali engkau membunuh anak-anak dan
pekerja/orang upahan.” (HR. Ibnu Majah no. 2842, dishahihkan Al-Imam Al-Albani
rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 701)
[16]. Musnad Ahmad bin
Hanbal.
[17]. Yahya
meriwayatkan padaku dari Malik bahwa, ia mendengar bahwa Umar bin Abd al-Aziz
menulis kepada salah satu dari gubernur, "Telah diturunkan kepada kita
bahwa ketika rasulullah S.A.W mengirim seseorang pada perayaan kemenangan atas
penyerangan, ia akan mengatakan kepada mereka, 'Buatlah serangan anda atas nama
Allah dengan jalan yang diridhoi Allah. Perangilah semua orang yang menyangkal
Allah. Jangan mencuri harta rampasan perang, dan jangan berkhianat. Jangan
mencincang mayat dan jangan membunuh anak-anak 'Ucapkan keseluruh tentaramu, In
sya Allah.. Salam bagimu." Malik Muwatta Book 21, Number 21.3.11
[18]. Hadits riwayat Bukhari, Sunan Abu Dawud.
[19]. Yosua 8:23-28
(23) Tetapi raja Ai
ditangkap mereka hidup-hidup dan dihadapkan kepada Yosua.
(24) Segera sesudah
orang Israel selesai membunuh seluruh penduduk kota Ai di padang terbuka ke
mana orang Israel mengejar mereka, dan orang-orang ini semuanya tewas oleh mata
pedang sampai orang yang penghabisan, maka seluruh Israel kembali ke Ai dan memukul
kota itu dengan mata pedang.
(25) Jumlah semua
orang yang tewas pada hari itu, baik laki-laki maupun perempuan, ada dua belas
ribu orang, semuanya orang Ai.
(26) Dan Yosua tidak
menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya.
(27) Hanya ternak dan
barang-barang kota itu dijarah oleh orang Israel,
sesuai dengan firman TUHAN, yang diperintahkan-Nya kepada Yosua.
(28) Yosua membakar Ai
dan membuatnya menjadi timbunan puing untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang
tandus sampai sekarang.
[20]. Yosua 10:8-42
(8) Berfirmanlah TUHAN
kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka
kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi
engkau."
(9) Lalu Yosua
menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari
Gilgal.
(10) Dan TUHAN
mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan
yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian
Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
(11) Sedang mereka
melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN
melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga
mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh
oleh orang Israel
dengan pedang.
(12) Lalu Yosua
berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang
Israel; ia berkata di
hadapan orang Israel:
"Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan
engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
(13) Maka berhentilah
matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya
kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur?
Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira
sehari penuh.
(14) Belum pernah ada
hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan
permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah
TUHAN.
(15) Kemudian Yosua
dan seluruh orang Israel
yang menyertainya pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.
(16) Kelima raja itu
melarikan diri dan bersembunyi di dalam gua di Makeda.
(17) Kepada Yosua
dikabarkan, demikian: "Kelima raja itu telah ditemukan bersembunyi di
dalam gua di Makeda."
(18) Lalu berkatalah
Yosua: "Gulingkanlah batu-batu yang besar ke mulut gua itu dan
tempatkanlah di sana
orang untuk menjaga mereka.
(19) Tetapi kamu,
janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya;
janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu,
menyerahkan mereka kepadamu!"
(20) Setelah Yosua dan
orang Israel
selesai menimbulkan kekalahan yang besar sekali di antara mereka, sampai mereka
dihancurkan sama sekali--beberapa orang dari mereka dapat lolos dan masuk ke
kota-kota yang diperkuat
(21) pulanglah seluruh
bangsa itu dengan selamat kepada Yosua ke tempat perkemahan, di Makeda. Tidak
ada seorangpun yang berani melemparkan kata-kata ancaman terhadap orang Israel.
(22) Kemudian
berkatalah Yosua: "Bukalah mulut gua dan keluarkanlah kelima raja itu dari
dalam dan bawa kepadaku."
(23) Dilakukan
oranglah demikian, kelima raja itu dikeluarkan dari gua itu dan dibawa
kepadanya: raja Yerusalem, raja Hebron,
raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon.
(24) Setelah raja-raja
itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosuapun memanggil semua orang Israel
berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang ikut berperang
bersama-sama dengan dia: "Marilah dekat, taruhlah kakimu ke atas tengkuk
raja-raja ini." Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya ke atas
tengkuk raja-raja itu.
(25) Lalu berkatalah
Yosua kepada mereka: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati, kuatkan
dan teguhkanlah hatimu, sebab secara itulah akan dilakukan TUHAN kepada semua
musuhmu, yang kamu perangi."
(26) Sesudah itu Yosua
membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung
pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam.
(27) Tetapi menjelang
matahari terbenam, atas perintah Yosua mayat mereka diturunkan dari tiang-tiang
itu, dan dilemparkan ke dalam gua, tempat mereka bersembunyi. Lalu mulut gua
itu ditutupi orang dengan batu-batu besar, yang masih ada sampai sekarang.
(28) Pada hari itu
Yosua merebut Makeda dan kota itu dipukulnya dengan mata pedang, juga rajanya;
kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya, tidak ada
seorangpun yang dibiarkannya lolos, dan raja Makeda, diperlakukannya seperti
telah diperlakukannya raja Yerikho.
(39) Negeri itu
beserta rajanya dan segala kotanya direbutnya, dan dipukul dengan mata pedang.
Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpas mereka, tidak seorangpun yang
dibiarkannya lolos; seperti yang dilakukannya terhadap Hebron, demikianlah
dilakukan terhadap Debir beserta rajanya, sama seperti yang dilakukannya terhadap
Libna beserta rajanya.
(40) Demikianlah Yosua
mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan
Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorangpun yang dibiarkannya
lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan
TUHAN, Allah Israel.
(41) Yosua menewaskan
mereka dari Kadesh-Barnea sampai Gaza, juga
seluruh tanah Gosyen sampai Gibeon.
(42) Semua raja ini
dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk
orang Israel ialah TUHAN,
Allah Israel.
[21]. Yosua 12:7-24
(7) Inilah raja negeri
yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai
Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang
mendaki ke arah Seir--negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel
menjadi miliknya, menurut pembagiannya,
(8) di Pegunungan, di
Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, di Padang Gurun dan di Tanah
Negeb, yakni di negeri orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang
Hewi dan orang Yebus--:
(9) Raja negeri
Yerikho, satu; raja negeri Ai, di sebelah Betel, satu;
(10) raja negeri
Yerusalem, satu; raja negeri Hebron,
satu;
(11) raja negeri
Yarmut, satu; raja negeri Lakhis, satu;
(12) raja negeri
Eglon, satu; raja negeri Gezer,
satu;
(13) raja negeri
Debir, satu; raja negeri Geder, satu;
(14) raja negeri
Horma, satu; raja negeri Arad,
satu;
(15) raja negeri
Libna, satu; raja negeri Adulam, satu;
(16) raja negeri
Makeda, satu; raja negeri Betel, satu;
(17) raja negeri
Tapuah, satu; raja negeri Hefer, satu;
(18) raja negeri Afek,
satu; raja negeri Lasaron, satu;
(19) raja negeri
Madon, satu; raja negeri Hazor, satu;
(20) raja negeri
Simron Meron, satu; raja negeri Akhsaf, satu;
(21) raja negeri
Taanakh, satu; raja negeri Megido, satu;
(22) raja negeri
Kedesh, satu; raja negeri Yokneam di dekat gunung Karmel, satu;
(23) raja negeri Dor
di tanah bukit Dor, satu; raja negeri Goyim di Galilea, satu;
(24) raja negeri
Tirza, satu; jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang.
[22]. 1 Samuel
18:20-28
(20) Tetapi Mikhal,
anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan
kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;
(21) sebab pikir Saul:
"Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud,
dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul
kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi
menantuku."
(22) Lagi Saul
memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan
diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya
mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja."
(23) Lalu para pegawai
Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab:
"Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku
seorang yang miskin dan rendah?"
(24) Para
pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang
diberi Daud."
(25) Kemudian
berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak
menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai
pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud
dengan perantaraan orang Filistin.
(26) Ketika para
pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud
menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,
(27) tetapi Daud sudah
bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu
dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap
diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja.
Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.
(28) Lalu mengertilah
Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel
mengasihi Daud.
[23]. “Akan tetapi
semua seteruKu ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari
dan BUNUHLAH mereka di depan mataKu.” (Lukas 19:27)
[24]. 2 Raja Raja
10:1-11
(1) Ahab mempunyai
tujuh puluh orang anak laki-laki di Samaria.
Yehu menulis surat, dan mengirimnya ke Samaria, kepada pembesar kota itu,
kepada para tua-tua dan kepada para pengasuh anak-anak Ahab, bunyinya:
(2) Sekarang, segera
sesudah surat ini sampai kepadamu, kamu yang
mempunyai anak-anak tuanmu di bawah pengawasanmu, lagipula mempunyai kereta dan
kuda dan kota
yang berkubu serta senjata,
(3) maka pilihlah
seorang yang terbaik dan yang paling tepat dari antara anak-anak tuanmu, lalu
dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, kemudian berperanglah membela keluarga
tuanmu."
(4) Tetapi mereka
sangat takut dan berkata: "Sedangkan kedua raja itu tidak dapat bertahan
menghadapinya, bagaimana mungkin kita ini dapat bertahan?"
(5) Sebab itu kepala
istana dan kepala kota,
juga para tua-tua dan para pengasuh mengirim pesan kepada Yehu, bunyinya:
"Kami ini hamba-hambamu dan segala yang kaukatakan kepada kami akan kami
lakukan; kami tidak hendak mengangkat seseorang menjadi raja; lakukanlah apa
yang baik menurut pemandanganmu."
(6) Kemudian Yehu
menulis surat
untuk kedua kalinya kepada mereka, bunyinya: "Jika kamu memihak kepadaku
dan mau menurut perkataanku, ambillah kepala anak-anak tuanmu dan datanglah
kepadaku besok kira-kira waktu ini ke Yizreel." Adapun ketujuh puluh anak
raja itu tinggal bersama-sama orang-orang besar di kota itu, yang mendidik mereka.
(7) Tatkala surat itu sampai kepada
mereka, mereka mengambil anak-anak raja itu, menyembelih ketujuh puluh orang
itu, menaruh kepala orang-orang itu ke dalam keranjang dan mengirimkan semuanya
kepada Yehu di Yizreel.
(8) Ketika suruhan
datang memberitahukan kepadanya: "Telah dibawa orang kepala anak-anak raja
itu," berkatalah Yehu: "Susunlah semuanya menjadi dua timbunan di
depan pintu gerbang sampai pagi."
(9) Pada paginya
keluarlah Yehu, berdirilah ia, lalu berkata kepada segenap orang banyak:
"Kamu ini tidak bersalah. Memang akulah yang telah mengadakan persepakatan
melawan tuanku dan telah membunuh dia; tetapi semua orang ini, siapakah yang
membunuh mereka?
(10) Ketahuilah
sekarang, bahwa firman TUHAN yang telah diucapkan TUHAN tentang keluarga Ahab,
tidak ada yang tidak dipenuhi, TUHAN telah melakukan apa yang difirmankan-Nya
dengan perantaraan Elia, hamba-Nya."
(11) Lalu Yehu
membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel,
juga semua orang besarnya, orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak
ada padanya seorangpun yang ditinggalkan Yehu hidup.
[25]. 2 Raja Raja
2:23-24
(26) Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang
ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota
itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: "Naiklah botak,
naiklah botak!"
(25) Lalu berpalinglah
ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama
TUHAN. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari
mereka empat puluh dua orang anak.
[26]. 'Dirikanlah bagi
anak-anak tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya
mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan
kota-kota." (Yesaya 14:21)
[27]. “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh
nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau” (Matius
23:37)
[28]. “Jawabnya:
"Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel
meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh
nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan
mereka ingin mencabut nyawaku" (1 Raja Raja 19:14)
[29]. “Tetapi mereka
mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan
membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka
berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar”. (Nehemia 9:26)
[30]. 1 Raja Raja
18:10-40
(10) Demi TUHAN,
Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada bangsa atau kerajaan, yang tidak
didatangi suruhan tuanku Ahab untuk mencari engkau. Dan apabila orang berkata:
Ia tidak ada, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa engkau
tidak ditemukan di sana.
(11) Dan sekarang
engkau berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada.
(12) Mungkin terjadi,
apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang
tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan
engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini
dari sejak kecil takut akan TUHAN.
(13) Tidakkah
diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh
nabi-nabi TUHAN, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi TUHAN
dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan
dan minuman mereka?
(14) Dan sekarang,
mengapa engkau ini berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada! Ia pasti
akan membunuh aku."
(15) Jawab Elia:
"Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini
juga aku akan memperlihatkan diri kepadanya."
(16) Lalu pergilah
Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi
menemui Elia.
(17) Segera sesudah
Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan
Israel?"
(18) Jawab Elia
kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan
kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan
engkau ini telah mengikuti para Baal.
(19) Sebab itu,
suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang
empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu,
yang mendapat makan dari meja istana Izebel."
(20) Ahab mengirim
orang ke seluruh Israel
dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
(21) Lalu Elia
mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku
timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau
Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
(22) Lalu Elia berkata
kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi
TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
sampai dengan...
(40) Kata Elia kepada
mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh
luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan
menyembelih mereka di sana.
[31]. “Sesudah itu
Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung
pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam” (Yosua 10:26)
[32]. 2 Samuel 11:6-26
(6) Lalu Daud menyuruh
orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang
kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
(7) Ketika Uria masuk
menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan
perang.
(8) Kemudian
berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan basuhlah
kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan
membawa hadiah raja.
(9) Tetapi Uria
membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak
pergi ke rumahnya.
(10) Diberitahukan
kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke rumahnya." Lalu
berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan?
Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?"
(11) Tetapi Uria
berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel
dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku
sendiri berkemah di padang;
masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi
hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"
(12) Kata Daud kepada
Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau
pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya
(13) Daud memanggil
dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu
malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama
hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
(14) Paginya Daud
menulis surat
kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
(15) Ditulisnya dalam surat itu, demikian:
"Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat,
kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati
(16) Pada waktu Yoab
mengepung kota
Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah
perkasa.
(17) Ketika
orang-orang kota
itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang
dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
(18) Kemudian Yoab
menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu.
(19) Ia memerintahkan
kepada suruhan itu, demikian: "Jika engkau sudah selesai mengabarkan
jalannya pertempuran itu kepada raja,
(20) dan jikalau raja
menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang?
Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok?
(21) Siapakah yang
menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu
kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu
demikian dekat ke tembok itu? --maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu
Uria, orang Het itu, sudah mati."
(22) Lalu pergilah
suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang
diperintahkan Yoab kepadanya.
(23) Suruhan itu
berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar
menyerang kami di padang.
Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang.
(24) Pada waktu itu
pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga
beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah
mati."
(25) Kemudian
berkatalah Daud kepada suruhan itu: "Beginilah kaukatakan kepada Yoab:
Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang
ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah
kau harus kuatkan hatinya!"
(26) Ketika didengar
isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena
kematian suaminya itu.
[33]. Hakim Hakim
21:14-24
(14) Pada waktu itu
kembalilah suku Benyamin, dan kepada mereka diberikan perempuan-perempuan yang
telah dibiarkan hidup dari antara perempuan Yabesh-Gilead; tetapi belum cukup
juga jumlahnya bagi mereka.
(15) Maka bangsa itu
merasa kasihan kepada suku Benyamin, karena TUHAN telah membuat keretakan di
antara suku-suku Israel.
(16) Kemudian
berkatalah para tua-tua umat itu: "Apakah yang dapat kita lakukan kepada
yang tinggal ini dalam hal mencarikan isteri? Sebab perempuan-perempuan telah
punah dari antara suku Benyamin."
(17) Lagi kata mereka:
"Warisan orang-orang yang terluput itu haruslah tetap tinggal pada suku
Benyamin, supaya jangan ada suku yang terhapus dari antara orang Israel.
(18) Tetapi kita ini
tidak dapat memberikan isteri kepada mereka dari anak-anak perempuan
kita." Sebab orang-orang Israel
telah bersumpah, demikian: "Terkutuklah orang yang memberikan isteri
kepada suku Benyamin!"
(19) Lalu kata mereka
pula: "Setiap tahun ada perayaan bagi TUHAN di Silo yang letaknya di
sebelah utara Betel, di sebelah timur jalan raya yang menuju dari Betel ke
Sikhem dan di sebelah selatan Lebona."
(20) Maka mereka
berpesan kepada bani Benyamin, demikian: "Pergilah menghadang di
kebun-kebun anggur.
(21) Perhatikanlah
baik-baik; maka apabila anak-anak perempuan Silo keluar untuk menari-nari,
baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu, dan masing-masing melarikan
seorang dari anak-anak perempuan Silo itu menjadi isterinya dan pergi ke tanah
Benyamin.
(22) Apabila ayah atau
saudaranya laki-laki datang untuk menuntutnya kepada kami, maka kami akan
berkata kepada mereka: Serahkanlah mereka itu kepada kami dengan rela hati,
sebab dalam pertempuran kita tidak dapat menangkap seorang perempuan untuk
menjadi isteri mereka masing-masing. Memang kamu ini tidak memberikan anak-anak
gadis itu kepada mereka; sebab seandainya demikian, kamu bersalah."
(23) Jadi bani
Benyamin berbuat demikian; dari gadis-gadis yang menari-nari yang dirampas itu
mereka mengambil perempuan, jumlahnya sama dengan jumlah mereka, kemudian
pulanglah mereka ke milik pusakanya lalu membangun kota-kotanya kembali dan
diam di sana.
(24) Pada waktu itu
pergilah orang Israel dari sana, masing-masing menurut suku dan kaumnya; mereka
masing-masing berangkat dari sana
ke milik pusakanya.
[34]. Hakim Hakim
15:1-5
(1) Beberapa waktu
kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson mengunjungi isterinya,
dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata: "Aku mau ke kamar
mendapatkan isteriku." Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan dia
masuk.
(2) Kata ayah
perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci sama sekali
kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah adiknya lebih
cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai gantinya."
(3) Lalu kata Simson
kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah terhadap orang Filistin, apabila
aku mendatangkan celaka kepada mereka."
(4) Maka pergilah
Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya obor, diikatnya ekor
dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap dua ekor.
(5) Kemudian
dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke gandum
yang belum dituai kepunyaan orang Filistin, sehingga terbakarlah
tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan kebun-kebun pohon
zaitun.
[35]. Keluaran
32:26-29
(26) maka berdirilah Musa
di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada
TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
(27) Berkatalah ia
kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing
mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui
perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing
membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
(28) Bani Lewi
melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga
ribu orang dari bangsa itu.
(29) Kemudian
berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN,
masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya--yakni
supaya kamu diberi berkat pada hari ini."
[36]. Hakim Hakim
1:1-8
(1) Sesudah Yosua
mati, orang Israel
bertanya kepada TUHAN: "Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu
maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?"
(2) Firman TUHAN:
"Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu
ke dalam tangannya."
(3) Lalu berkatalah
Yehuda kepada Simeon, saudaranya itu: "Majulah bersama-sama dengan aku ke
bagian yang telah diundikan kepadaku dan baiklah kita berperang melawan orang
Kanaan, maka akupun akan maju bersama-sama dengan engkau ke bagian yang telah
diundikan kepadamu." Lalu Simeon maju bersama-sama dengan dia.
(4) Maka majulah suku
Yehuda, lalu TUHAN menyerahkan orang Kanaan dan orang Feris ke dalam tangan
mereka, dan mereka memukul kalah orang-orang itu dekat Bezek, sepuluh ribu
orang banyaknya.
(5) Di Bezek mereka
menjumpai Adoni-Bezek dan berperang melawan dia, dan mereka memukul kalah orang
Kanaan dan orang Feris.
(6) Tetapi Adoni-Bezek
melarikan diri, lalu mereka mengejarnya, menangkapnya dan memotong ibu jari
dari tangannya dan dari kakinya.
(7) Kata Adoni-Bezek:
"Ada tujuh
puluh raja dengan terpotong ibu jari tangan dan kakinya memungut sisa-sisa
makanan di bawah mejaku; sesuai dengan yang kulakukan itu, demikianlah
dibalaskan Allah kepadaku." Kemudian ia dibawa ke Yerusalem dan mati di sana.
(8) Sesudah itu bani
Yehuda berperang melawan Yerusalem, merebutnya lalu memukulnya dengan mata
pedang dan memusnahkan kota
itu dengan api.
[37]. Yehezkiel
9:4-7
(4)
Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota,
yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah
karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."
(5)
Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari
belakang melalui kota
itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas
kasihan.
(6)
Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan
perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai
dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!"
Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.
(7)
Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan
penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh.
Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di
dalam kota.
12. Dibolehkan
membantai seluruh penduduk yang dijajah dengan tanpa pandang bulu (tua, muda,
lelaki, wanita dan anak-anak boleh dibunuh) dan dibolehkan membakar kotanya
[38]. Hakim Hakim
18:27-29
(27) Lalu bani Dan,
dengan membawa barang-barang yang dibuat Mikha, juga imamnya, mendatangi Lais,
yakni rakyat yang hidup dengan aman dan tenteram. Mereka memukul orang-orang
itu dengan mata pedang dan kotanya dibakar.
(28) Tidak ada orang
yang datang menolong, sebab kota itu jauh dari Sidon dan orang-orang kota itu tidak bergaul dengan siapapun juga.
Letak kota itu
di lembah Bet-Rehob. Kemudian bani Dan membangun kota
itu kembali dan diam di sana.
(29) Mereka menamai kota itu Dan, menurut nama bapa leluhur mereka, yakni Dan,
yang lahir bagi Israel,
tetapi nama kota
itu dahulu adalah Lais.
[39]. Ulangan 2:31-36
(31) Lalu TUHAN
berfirman kepadaku: Ketahuilah, Aku mulai menyerahkan Sihon dan negerinya
kepadamu. Mulailah menduduki negerinya supaya menjadi milikmu.
(32) Kemudian Sihon
dan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang dekat Yahas,
(33) tetapi TUHAN,
Allah kita, menyerahkan dia kepada kita, sehingga kita mengalahkan dia dengan
anak-anaknya dan seluruh tentaranya.
(34) Pada waktu itu
kita merebut segala kotanya dan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki dan perempuan serta
anak-anak. Tidak ada seorangpun yang kita biarkan terluput;
(35) hanya hewan kita
rampas bagi kita sendiri, seperti juga jarahan dari kota-kota yang telah kita
rebut.
(36) Mulai dari Aroer,
di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead tidak ada kota yang
bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan
semuanya kepada kita.
[40]. Ulangan 3:3-7
(3) Dan TUHAN, Allah
kita, menyerahkan juga Og, raja Basan, beserta seluruh tentaranya ke dalam
tangan kita dan kita mengalahkan dia, sehingga tidak seorangpun luput.
(4) Pada waktu itu
kita merebut segala kotanya; tidak ada kota yang
tidak kita rampas dari pada mereka: enam puluh kota, seluruh wilayah Argob, kerajaan Og di
Basan.
(5) Semuanya itu
adalah kota berkubu, dengan tembok yang
tinggi-tinggi, dengan pintu-pintu gerbang dan palang-palangnya; lain dari pada
itu sangat banyak kota
yang tidak berkubu.
(6) Kita menumpas
seluruh penduduknya, seperti yang kita lakukan terhadap Sihon, raja Hesybon,
dengan menumpas penduduk setiap kota:
laki-laki, perempuan dan anak-anak.
(7) Tetapi segala
hewan dan jarahan dari kota-kota itu kita rampas bagi kita sendiri.
[41]. "Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan
TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup
apapun yang bernafas". (Ulangan 20:16)
[42].
“Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak
yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.” (1 Samuel 15:3)
[43]. “Mereka menumpas
dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan,
baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai" (Yosua 6:21)
[44]. Bilangan
31:13-18
(13) Lalu pergilah
Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat
perkemahan untuk menyongsong mereka.
(14) Maka gusarlah
Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan
para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
(15) dan Musa berkata
kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
(16) Bukankah
perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah
setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
(17) Maka sekarang
bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan
yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
(18) Tetapi semua
orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki
haruslah kamu biarkan hidup bagimu.
[45]. Hakim Hakim
21:9-12
(9) Lalu diperiksa
jumlah bangsa itu, dan tampaklah tidak hadir seorangpun dari penduduk Yabesh-Gilead.
(10) Maka perkumpulan
itu menyuruh ke situ dua belas ribu orang dari orang-orang gagah perkasa dengan
memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pergilah, pukullah penduduk
Yabesh-Gilead dengan mata pedang, juga perempuan-perempuan dan anak-anak.
(11) Tetapi perbuatlah
begini: hanya semua laki-laki sajalah dan semua perempuan yang telah pernah
tidur dengan laki-laki harus kamu tumpas."
(12) Mereka menjumpai
di antara penduduk Yabesh-Gilead empat ratus orang anak gadis, perawan yang
belum pernah tidur dengan orang laki-laki, lalu gadis-gadis itu dibawa mereka
ke perkemahan di Silo, di tanah Kanaan.
[45] Ulangan 13:13-18
(13) Ada
orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan
penduduk kota
mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu
kenal,
(14) maka haruslah
engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar
dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
(15) maka bunuhlah
dengan mata pedang penduduk kota itu, dan
tumpaslah dengan mata pedang kota
itu serta segala isinya dan hewannya.
(16) Seluruh jarahan
harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh
jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya
itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun
kembali.
(17) Dari
barang-barang yang dikhususkan itu janganlah apapun melekat pada tanganmu,
supaya TUHAN berhenti dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, menunjukkan belas
kasihan-Nya kepadamu, mengasihani engkau dan membuat jumlahmu banyak, seperti
yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
(18) Sebab dengan
demikian engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, untuk berpegang pada segala
perintah-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan melakukan apa
yang benar di mata TUHAN, Allahmu."
[47]. Hakim Hakim
16:23-31
(23) Sesudah itu
berkumpullah raja-raja kota
orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada
Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan
oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
(24) Dan ketika orang
banyak melihat Simson, mereka memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah
diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita,
dan yang membunuh banyak teman kita."
(25) Ketika hati
mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak
bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan
mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
(26) Berkatalah Simson
kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku
meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar
padanya."
(27) Adapun gedung itu
penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota
orang Filistin ada di sana,
dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang
menonton lawak Simson itu.
(28) Berserulah Simson
kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan
buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga
kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
(29) Kemudian Simson
merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang
kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan
tangan kirinya.
(30) Berkatalah
Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini."
Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja
kota itu dan
seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu
matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
(31) Sesudah itu
datanglah ke sana saudara-saudaranya dan seluruh
keluarganya, mereka mengangkat dia dan membawanya dari sana, lalu menguburkannya di antara Zora dan
Esytaol di dalam kubur Manoah, ayahnya. Dia memerintah sebagai hakim atas orang
Israel
dua puluh tahun lamanya.
Blogger Comment