Peristiwa Penyerangan 11 September Sebuah Kebohongan Besar



Peristiwa 11 september memang sudah lama berlalu. Benarkah tragedi 11 September adalah "bohong besar" dan menjadi alasan bagi Amerika Serikat (AS) untuk melancarkan perang atas teror? Sebenarnya sudah sering masyarakat mempertanyakan kesahihan pernyataan pemerintah AS dalam menanggapi serangan teror 11 September. Diantaranya,  pertanyaan mengenai identitas para korban yang tewas akibat serangan itu. Amerika tidak pernah mempublikasikan nama-nama korban. Padahal, dalam suatu acara peringatan tragedi itu di New York pada 2007, pengisi acara secara lantang menyebutkan nama 2.750 korban yang tewas.




"I have already said that I am not involved in the 11 September attacks in the United States. As a Muslim, I try my best to avoid telling a lie. I had no knowledge of these attacks, nor do I consider the killing of innocent women, children and other humans as an appreciable act. Islam strictly forbids causing harm to innocent women, children and other people. Such a practice is forbidden even in the course of a battle........The United States should try to trace the perpetrators of these attacks within itself ..... there are dozens of well-organized and well-equipped groups capable of causing such large-scale destruction. " [Osama bin Laden, Ummat newspaper, Karachi Pakistan, October 16, 2001]

"Saya telah mengatakan bahwa saya tidak terlibat dalam serangan 11 September di Amerika Serikat. Sebagai seorang Muslim, saya mencoba yang sebaik mungkin untuk tidak menceritakan kebohongan. Saya tidak tahu menahu dari serangan tersebut, Juga menurut Saya pembunuhan terhadap wanita yang tidak bersalah, anak-anak, dan dan orang lain adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan. Islam dengan ketat melarang menyakiti wanita yang tidak bersalah, anak-anak, dan orang lain. Praktik seperti ini terlarang bahkan dalam medan pertempuran ........ Amerika Serikat harus mencoba untuk melacak pelaku serangan-serangan di dalam dirinya sendiri ..... ada puluhan kelompok-kelompok yang terorganisir dan dilengkapi dengan baik yang dapat menyebabkan kehancuran dalam skala besar-besaran seperti itu." [Usamah bin Ladin, Surat Kabar Ummah, Karachi Pakistan, 16 Oktober 2001]


Selain itu, banyak peneliti yang menyatakan kalau tragedi wtc adalah sebuah konspirasi AS.

Pertama, Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan ”Belum ada bangunan…baja…ambruk hanya… oleh kobaran api”.

Kedua, Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 – 2003) berpendapat ”…perang melawan terorisme… dijadikan…tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS”

Ketiga, Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA) membeberkan hasil risetnya ”…bahan-bahan peledak telah diletakkan…di bangunan WTC”.

Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut.

Teori fisika Jones tersebut tentunya sangat bertentangan dengan hasil penelitian FEMA, NIST dan 9-11 Commision bahwa penyebab utama keruntuhan gedung-gedung tersebut adalah api akibat terjangan pesawat dengan bahan bakar penuh.

Dalam paper yang juga dipublikasikan pada pertengahan November lalu oleh situs harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City, Jones satu persatu mencoba memberi keyakinan bahwa tidak mungkin hanya api yang memporakporandakan gedung berkonstruksi baja tersebut. 

Pengakuan Cia Bahwa Al-Qaeda Rekayasa Semata

Dalam sebuah film dokumenter pembunuh BBC berjudul “The Power of Nightmares” pejabat tinggi CIA secara terbuka mengakui bahwa Al-qaeda sepenuhnya merupakan rekayasa yang tidak pernah ada juntrungannya. Pemerintahan Bush memerlukan sebuah alasan logis sesuai Undang-undang sehingga mereka bisa mencari kambing hitam “orang tidak baik sesuai pilihan mereka” – “the bad guy of their choice” yaitu Undang-undang yang telah diberlakukan dalam rangka melindungi kita dari demonstrasi dan “organisasi kriminal” seperti Mafia. Mereka membayar Jamal al Fadl ratusan ribu dolar agar membuat ceritera mengenai Al-Qaeda untuk Pemerintah Amerika Serikat, sebuah “kelompok” atau organisasi kriminal yang mereka bisa kejar “menurut hukum”. 

Alasan Yang menguatkan lagi adalah lebih dari 4,000 pegawai keturunan Yahudi absen tidak masuk kerja pada hari yang naas tersebut. dan lihat juga lima orang agen israel tertangkap basah menari saat peristiwa 11 september. betul-betul mengherankan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

''Hai orang-orang yang beriman! Jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka ber-tabayyun-lah (konfirmasikanlah), agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu,'' (QS Al Hujurat: 6).
Share on Google Plus

About General Chang Yuchun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar